Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Dari Kerja Kantoran ke Dunia Freelance Pasca PHK

18 Februari 2023   11:29 Diperbarui: 18 Februari 2023   11:32 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yusman bekerja di sebuah perusahaan manufaktur sebagai supervisor selama hampir 10 tahun. Ia merasa sudah nyaman dengan pekerjaannya dan merasa telah memberikan kontribusi yang baik untuk perusahaan tersebut. Namun, tiba-tiba seiring badai resesi yang mulai mengamuk di tahun 2023 ini.  Ia di-PHK secara tiba-tiba dengan alasan karena adanya restrukturisasi perusahaan.

Yusman merasa terkejut dan sedih dengan keputusan tersebut. Ia merasa bahwa ia telah kehilangan identitasnya sebagai seorang supervisor dan tidak tahu harus mulai dari mana untuk mencari pekerjaan baru. Namun, setelah merenung dan berbicara dengan keluarganya, ia memutuskan untuk melihat situasi tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk mencoba hal baru.

Yusman memutuskan untuk memulai bisnisnya sendiri, yakni freelance. Ia memutuskan untuk memanfaatkan keahliannya di bidang manufaktur dan membuka usaha freelance yang bergerak di bidang jasa konsultasi manufaktur. Yusman mulai mempromosikan bisnisnya dengan membuat website dan memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar.

Meskipun awalnya sulit, Yusman tidak menyerah. Ia terus bekerja keras dan membangun portopolio dan memperbaiki bisnisnya hingga akhirnya ia mendapatkan klien-klien yang cukup banyak. Dalam waktu 2 tahun, bisnis freelance-nya mulai berkembang pesat dan ia bahkan dapat mempekerjakan beberapa karyawan untuk membantunya mengelola bisnis tersebut.

Yusman merasa bersyukur telah mengambil langkah untuk mencoba hal baru setelah di-PHK. Ia merasa bahwa kini ia memiliki kendali atas hidupnya sendiri dan dapat mengembangkan bakat dan keterampilannya lebih jauh lagi. Meskipun perjalanan menuju kesuksesannya tidak mudah, ia merasa bahwa ia telah tumbuh dan berkembang sebagai seorang individu dan wirausahawan yang lebih tangguh.

Alasan Yusman Memilih Bisnis Freelance

Yusman sebagai mantan pekerja manufaktur mempertimbangkan untuk terjun ke dunia freelance, bukan tanpa alasan. Karena, dunia freelance menawarkan banyak kesempatan bagi para profesional yang ingin bekerja secara independen dan mengejar karir yang lebih fleksibel. 

Sebagai mantan pekerja manufaktur, Yusman memiliki keterampilan dan pengalaman yang berguna dan bisa diterapkan dalam pekerjaan freelance, terutama dalam bidang seperti penulisan teknis, pengeditan, penulisan konten, dan pekerjaan administratif.

Sebelum memulai karir freelance, Yusman sebagai mantan pekerja manufaktur harus mempertimbangkan untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman tambahan yang relevan untuk pekerjaan freelance, seperti menyelesaikan kursus atau mengambil sertifikasi. 

Yusman juga harus membangun portofolio yang menunjukkan keterampilan dalam pekerjaan sebelumnya dan memanfaatkan jaringan untuk menemukan klien potensial. Dengan persiapan yang tepat dan tekad yang kuat, Yusman sebagai mantan pekerja manufaktur dapat memulai karir yang sukses sebagai freelancer.

Setelah terjun dan memulai bisnis freelance, Yusman merasakan beberapa hal yang sangat menguntungkan bagi dirinya dari beberapa hal berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun