Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Respek, Kunci Menjaga Hubungan Tanpa Kekerasan

7 Februari 2023   19:54 Diperbarui: 14 Februari 2023   15:10 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi respek, kunci menjaga hubungan tanpa kekerasan (Pexels.com/Vanessa Garcia)

"Wah, dulu si Mirna sama Mario kayak pasangan yang paling mesra banget, selalu pamer kemesraan mereka di media sosial pake foto-foto sweet banget. Tapi, taunya setelah dua tahun, kabar buruk datang. Terdengar kabar bahwa Mario melakukan tindak KDRT ke sana ke sini sama Mirna. Kayaknya gak mungkin banget sih, soalnya mereka selalu tampak bahagia aja di media sosial. Tapi ternyata, di balik itu semua, ada masalah besar yang terjadi dalam rumah tangga mereka. Mirna harus berjuang untuk mengatasi masalah ini dan memulihkan hidup yang damai."

Kalimat di atas diucapkan oleh Bu Manda, tetangga dekat Mirna dan Mario. Bu Manda tahu persis kejadian KDRT yang dialami Mirna. Karena, rumah Bu Manda posisinya ada di pinggir rumah Mirna dan Mario. Bahkan, pada saat kejadian Bu Manda dan suaminya, ikut melerai dan menyelamatkan Mirna dari pukulan Mario suaminya.

Mirna dan Mario adalah contoh pasangan yang pernah mengalami masalah KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Mereka sama-sama mengalami tekanan dan stres dalam hubungan mereka, yang pada akhirnya memicu tindak kekerasan dalam rumah tangga.

Namun, setelah menyadari betapa pentingnya saling menghormati dan menghargai satu sama lain, mereka memutuskan untuk bekerja sama dan berbaikan. Mereka memulai dengan berbicara tentang perasaan dan masalah mereka, dan mencari solusi bersama-sama.

Melalui proses perbaikan ini, Mirna dan Mario belajar untuk saling menghormati, memahami, dan mendukung satu sama lain. Mereka juga memahami pentingnya komunikasi yang efektif dan bekerjasama dalam mengatasi masalah dalam rumah tangga.

Beragam dan kompleksnya penyebab KDRT 

Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah masalah serius yang menjangkiti banyak rumah tangga di seluruh dunia. KDRT tidak hanya mempengaruhi korban secara fisik dan emosional, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mengerikan pada anak-anak yang menyaksikannya. 

Penyebab KDRT dalam rumah tangga bervariasi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah keuangan, masalah alkohol dan narkoba, tekanan dan stres, serta perilaku dan pikiran yang menyimpang. Namun, paling sering KDRT disebabkan oleh perilaku kejam dan kontrol yang ekstrem dari satu anggota rumah tangga terhadap yang lain.

Penyebab KDRT dalam rumah tangga bisa beragam dan kompleks. Namun, beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan KDRT antara pasangan yang saling mencintai adalah:

Pertama, tekanan ekonomi, kekhawatiran tentang masalah keuangan atau stres pekerjaan dapat menyebabkan tekanan dalam rumah tangga dan memicu tindak kekerasan. 

Kedua, masalah alkohol dan narkoba, penggunaan alkohol dan narkoba dapat memperburuk emosi dan meningkatkan tindak kekerasan. 

Ketiga, masalah komunikasi, kemampuan komunikasi yang buruk dapat menyebabkan salah pengertian dan konflik dalam rumah tangga. 

Keempat, masalah masa lalu, trauma masa lalu, seperti kekerasan dalam keluarga, dapat mempengaruhi perilaku dan memicu tindak kekerasan dalam rumah tangga. 

Kelima, faktor sosial dan budaya, budaya yang membenarkan tindak kekerasan atau memandang rendah perempuan dapat memicu tindak kekerasan dalam rumah tangga.

Itu hanya beberapa faktor yang dapat menyebabkan KDRT, dan dalam beberapa kasus, tindak kekerasan dalam rumah tangga bisa disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Penting untuk dicatat bahwa tindak kekerasan dalam rumah tangga selalu salah dan tidak boleh diterima.

Apakah respek itu?

Menurut jurnal ilmiah, respek adalah perasaan atau sikap yang memperlakukan orang lain dengan martabat dan harga diri yang tinggi. Respek memerlukan individu untuk menghormati hak asasi, privasi, dan martabat dari orang lain, serta menghormati perbedaan yang ada. 

Respek juga mencakup memperlakukan orang lain dengan sikap yang tepat, tanpa diskriminasi, dan tanpa membeda-bedakan. Dalam jurnal ilmiah, respek dikenal sebagai salah satu prinsip dasar dalam interaksi sosial dan dalam membangun hubungan yang sehat dan positif antar individu. Oleh karena itu, respek sangat penting dalam menjaga harmoni dan kesejahteraan dalam masyarakat.

Cara Menumbuhkan Respek terhadap Pasangan

Respek dalam hubungan romantis adalah fondasi yang kuat bagi keberlangsungan dan kebahagiaan pasangan. Respek membuat kita dapat menghargai dan menerima perbedaan antar individu, serta membuat kita merasa dihormati dan diterima seperti apa adanya.

Namun, respek tidak datang dengan sendirinya dalam hubungan - membutuhkan upaya dan komitmen dari kedua belah pihak. Cara untuk menumbuhkan respek antar pasangan adalah dengan mendengarkan satu sama lain secara aktif, memahami dan menerima perbedaan, dan memperlakukan satu sama lain dengan sikap yang tepat dan hormat. 

Ini juga melibatkan memperlakukan pasangan dengan kasih sayang dan mendukung, serta menghormati batas-batas yang ditentukan bersama. Rasa respek dan menjaga kebersamaan adalah kunci dalam memelihara hubungan personal tanpa KDRT. 

Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan respek dalam hubungan personal:

Menghormati pilihan dan pandangan pasangan

Ilustrasi respek (Pexels.com/Uriel Mont)
Ilustrasi respek (Pexels.com/Uriel Mont)

Menerima dan menghormati pandangan dan pilihan pasangan adalah hal yang penting untuk membangun rasa respek. Menghormati pilihan dan pandangan pasangan adalah bagian penting dalam membangun hubungan yang sehat dan bahagia. 

Dalam hubungan, kita harus memahami bahwa setiap orang memiliki pandangan dan pilihan yang berbeda. 

Oleh karena itu, menghormati pilihan dan pandangan pasangan adalah cara untuk membangun rasa saling percaya dan memperkuat hubungan. Ini juga membuat pasangan merasa dihormati dan diterima seperti apa adanya.

Mengembangkan empati dan emosi yang seimbang

Ilustrasi respek (Pexels.com/Vanessa Garcia)
Ilustrasi respek (Pexels.com/Vanessa Garcia)

Kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan pasangan adalah hal penting untuk membangun rasa saling menghormati. Mengembangkan empati dan emosi yang seimbang adalah hal penting untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia. 

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, sementara keseimbangan emosi memastikan bahwa kita tidak terlalu terpengaruh oleh perasaan kita sendiri. 

Kombinasi empati dan emosi yang seimbang membantu kita untuk memahami dan mengatasi perasaan pasangan kita, dan membuat kita lebih efektif dalam mengatasi masalah dan konflik dalam hubungan. Ini juga membantu kita untuk menjadi lebih peka terhadap perasaan pasangan kita dan membuat mereka merasa dihormati dan didengar. 

Oleh karena itu, mengembangkan empati dan emosi yang seimbang adalah bagian penting dari membangun hubungan yang baik dan mempertahankan harmoni dalam hubungan.

Mendengarkan dan memahami kebutuhan pasangan

Ilustrasi respek (Pexels.com/Cottonbro)
Ilustrasi respek (Pexels.com/Cottonbro)

Memahami dan memenuhi kebutuhan pasangan juga merupakan bagian penting dalam membangun rasa respek. Mendengarkan dan memahami kebutuhan pasangan adalah hal penting dalam membangun hubungan yang harmonis dan bahagia. 

Ini membantu kita untuk memahami bagaimana pasangan kita merasa dan membutuhkan dukungan dan perhatian. 

Dengan memahami kebutuhan mereka, kita bisa membantu mereka merasa didengar dan diterima sebagai individu yang unik. Hal ini juga membuat pasangan merasa dihargai dan meningkatkan kepercayaan dan kebahagiaan dalam hubungan. 

Oleh karena itu, mendengarkan dan memahami kebutuhan pasangan adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan tahan lama.

Menghormati ruang pribadi dan kebebasan pasangan

Ilustrasi Respek (Pexels.com/Arina Krasnikova)
Ilustrasi Respek (Pexels.com/Arina Krasnikova)

Memberikan ruang pribadi dan kebebasan yang cukup adalah hal yang penting untuk membangun rasa saling menghormati. Menghormati ruang pribadi dan kebebasan pasangan adalah hal penting dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis. 

Ini membantu kita untuk memahami bahwa pasangan kita adalah individu dengan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri.

Memberikan ruang pribadi dan kebebasan kepada pasangan memungkinkan mereka untuk bernapas dan mengejar hal-hal yang penting bagi mereka. Hal ini juga membantu untuk membangun kepercayaan dan kebahagiaan dalam hubungan, karena pasangan merasa diakui dan didukung dalam keinginan mereka. 

Oleh karena itu, menghormati ruang pribadi dan kebebasan pasangan adalah bagian penting dari membangun hubungan yang sehat dan bahagia.

Membicarakan perasaan dan pikiran dengan terbuka dan jujur

Ilustrasi respek (Pexels.com/Tran Long)
Ilustrasi respek (Pexels.com/Tran Long)

Membicarakan perasaan dan pikiran secara terbuka dan jujur adalah hal yang penting untuk membangun rasa saling percaya dan respek. Membicarakan perasaan dan fikiran dengan terbuka dan jujur adalah hal penting dalam membangun hubungan yang sehat dan dalam. 

Ini membantu kita untuk menjaga komunikasi yang jelas dan memastikan bahwa kita selalu dapat berbicara tentang apa yang terjadi dalam hidup kita. Dengan membicarakan perasaan dan fikiran dengan terbuka dan jujur, kita dapat mengatasi masalah dan mencapai kesepakatan yang baik bersama. 

Respek adalah kunci membangun hubungan sehat dan bahagia

Respek adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia dalam rumah tangga. Dalam pasangan, respek membantu untuk menjaga harmoni dan membangun kepercayaan satu sama lain. 

Respek juga membuat pasangan merasa dihormati dan diterima seperti apa adanya, membuat mereka merasa lebih nyaman dan aman dalam hubungan. 

Manfaat respek bagi pasangan rumah tangga tidak hanya terbatas pada hubungan antar individu, tetapi juga mempengaruhi bagaimana pasangan berinteraksi dengan lingkungan mereka. 

Respek membantu membangun komunikasi yang efektif dan memecahkan masalah dengan cara yang produktif, membantu mengatasi tekanan dan stres dalam hidup, dan membuat pasangan merasa lebih bahagia dan puas dalam hidup mereka bersama. *

#Bulan Kasih Sayang

#Say No to KDRT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun