Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kebiasaan Ayah Mengingatkan Hal-Hal Kecil pada Anaknya, Ternyata Berdampak Positif

6 Februari 2023   16:51 Diperbarui: 6 Februari 2023   16:52 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ayah dan anaknya (Pexels.com/Tatiana Syrikova)

Nourman: Ya, ayah.
Ayah: Baiklah, ingat untuk mematikan lampu ya.
Nourman: (kesal) Ayah, kenapa harus selalu mengingatkan saya tentang hal-hal kecil seperti itu? Saya tahu betul bahwa lampu harus dimatikan setelah digunakan.
Ayah: Maafkan saya, Nourman. Saya hanya ingin membantumu menjadi pribadi yang lebih baik dan memahami pentingnya hidup hemat.

Dialog di atas merupakan contoh komunikasi antara Nourman dan ayahnya. Nourman adalah seorang anak muda yang sangat ambisius dan memiliki banyak harapan untuk masa depannya. Ia bekerja keras setiap harinya untuk mencapai mimpinya, tetapi ia sering merasa tertekan oleh sosok ayahnya. Ayahnya selalu mengingatkannya tentang hal-hal kecil, seperti mematikan lampu saat keluar dari WC, betulkan keset yang miring, dan lain-lain.

Nourman merasa kesal dengan hal ini. Ia merasa bahwa ayahnya terlalu memperhatikan hal-hal yang tidak penting dan menganggu konsentrasinya. Ia merasa bahwa ayahnya tidak mempercayainya dan tidak memahami betapa seriusnya ia dalam mencapai mimpinya.

Nourman mulai menjauhi ayahnya dan menghindari interaksi dengannya. Ia merasa bahwa ayahnya hanya menjadi beban baginya dan membuat hidupnya semakin sulit. Namun, setelah beberapa waktu, Nourman lulus wawancara dan diterima bekerja di sebuah perusahaan. Justru karena ia tanpa sadar melakukan hal-hal kecil seperti yang selalu diingatkan oleh ayahnya.

Padahal, saat mengikuti wawancara tersebut, hanya hal sepele yang telah dilakukan Nourman, seperti: mengamankan grendel kunci gerbang yang berpotensi akan membahayakan orang yang lewat; mematikan air keran yang terus mengalir di taman depan kantor; membetulkan letak keset, dan mematikan lampu teras di lantai dua kantor yang terus menyala padahal hari sudah siang. mulai memikirkan hal-hal yang dikatakan ayahnya dan menyadari bahwa ayahnya hanya ingin membantunya menjadi pribadi yang lebih baik.

Nourman pun mulai menghargai nasihat ayahnya dan mengikuti saran-saran yang diberikan. Ia menyadari bahwa ayahnya hanya ingin membantunya menjadi pribadi yang lebih baik dan mencapai mimpinya dengan lebih mudah. Nourman mulai memperbaiki diri dan memperhatikan hal-hal kecil yang sebelumnya ia abaikan.

Akhirnya, Nourman menyadari bahwa nasihat ayahnya adalah hal terbaik yang pernah ia dapatkan. Ia merasa bahagia dan bersyukur memiliki ayah yang sangat peduli dan memperhatikan hal-hal kecil. Ia memahami bahwa ayahnya hanya ingin memberikan yang terbaik untuknya dan membantunya mencapai mimpinya.

Ayah sebagai pendidik karakter terbaik bagi anak

Ayah sebagai pendidik karakter (Pexels.com/Nappy)
Ayah sebagai pendidik karakter (Pexels.com/Nappy)

Ayah seringkali disebut sebagai pendidik karakter terbaik bagi anak-anaknya karena peran mereka dalam membentuk dan memodelkan perilaku dan sikap yang baik bagi anak-anak. Mereka memberikan contoh hidup yang positif dan membantu membangun kepercayaan dan rasa percaya diri pada anak-anak.

Ayah juga memiliki peran yang penting dalam memberikan nasihat dan dukungan bagi anak-anak mereka. Mereka membantu mengarahkan anak-anak dalam mengatasi masalah dan membantu mereka menemukan solusi atas masalah yang dihadapi.

Selain itu, ayah seringkali memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk keyakinan dan nilai-nilai anak-anak. Mereka membantu membangun fondasi bagi kepribadian dan karakter anak-anak untuk membantu mereka menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan.

10 Hal yang biasa diingatkan seorang ayah kepada anaknya

Ayah dan anak perempuannya (Pexels.com/Tatiana Syrikova)
Ayah dan anak perempuannya (Pexels.com/Tatiana Syrikova)

Ayah memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan perilaku anak. Mereka adalah pendidik karakter terbaik bagi anak dan selalu membantu mereka menjadi pribadi yang baik dan berguna bagi masyarakat.  Ayah biasanya mengingatkan dan memberikan nasihat pada anak-anak mereka tentang hal-hal kecil seperti:

Kesopanan dan keramahan

Ayah memegang peran penting dalam membentuk dan mengajarkan nilai-nilai dasar kepada anak-anaknya, salah satunya adalah kesopanan dan keramahan. Melalui ajakan dan contoh nyata, ayah membantu anak memahami betapa pentingnya menjadi pribadi yang sopan dan ramah dalam bergaul dengan orang lain. 

Bahkan hal-hal sepele seperti cara berbicara, tata krama, dan perilaku yang baik dalam masyarakat dapat menentukan keberhasilan seseorang dalam hidup. Oleh karena itu, kita harus berterima kasih kepada ayah yang selalu memberikan pengaruh positif bagi perkembangan karakter anakAyah seringkali mengingatkan anak-anak untuk bersikap sopan dan ramah kepada orang lain.

Hidup hemat

Ayah memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk kebiasaan hidup dan pola pikir anak-anaknya. Salah satu hal yang seringkali diajarkan oleh ayah adalah pentingnya hidup hemat. 

Dengan mengajarkan hal-hal seperti memanfaatkan barang sampai habis, menabung, dan mengelola keuangan dengan bijak, ayah membantu anak memahami betapa pentingnya hidup secara bijaksana dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. 

Melalui kesadaran dan keterampilan hidup hemat, anak akan memiliki fondasi yang kuat untuk mencapai keberhasilan di masa depan. Oleh karena itu, kita harus berterima kasih kepada ayah yang selalu memberikan nasehat dan arahan berguna dalam hidup.Ayah sering memberikan nasihat tentang pentingnya hidup hemat dan mengatur pengeluaran dengan baik.

Kebersihan dan tanggung jawab

Ayah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk perilaku dan karakter anak. Salah satu hal yang seringkali diajarkan oleh ayah adalah pentingnya kebersihan dan tanggung jawab. 

Dengan mengingatkan dan mengajarkan hal-hal sepele seperti membersihkan diri setelah makan, membereskan tempat tidur, dan memastikan tugas-tugas rumah tangga terselesaikan, ayah membantu anak memahami betapa pentingnya bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. 

Kebiasaan ini akan memberikan bekal bagi anak untuk menjadi pribadi yang terampil dan mandiri di masa depan. Oleh karena itu, kita harus berterima kasih kepada ayah yang selalu memberikan arahan dan dukungan dalam membentuk karakter anak melalui ajakan untuk hidup bersih dan tanggung jawab.Ayah sering mengingatkan anak-anak untuk selalu bersih dan rapi, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Kedisiplinan dan kemandirian

Ayah memegang peran kunci dalam membentuk masa depan anak. Selain sebagai pendamping dan pendukung, ayah juga seringkali menjadi guru dan teladan bagi anak. Salah satu hal yang sering diajarkan oleh ayah adalah kedisiplinan dan kemandirian. 

Dengan mengingatkan anak untuk bangun pagi, membersihkan diri, dan mengerjakan tugas sebelum bermain, ayah membantu anak memahami pentingnya memprioritaskan kewajiban dan tanggung jawab. 

Kebiasaan ini akan membentuk anak menjadi pribadi yang teratur, mandiri, dan mampu mengatasi masalah dengan baik. Oleh karena itu, mari kita hargai dan berterima kasih kepada ayah yang selalu memberikan dukungan dan arahan dalam membentuk karakter anak melalui pembentukan kedisiplinan dan kemandirian.


Kebaikan hati dan kejujuran

Ayah sering memberikan nasihat tentang pentingnya memiliki hati yang baik dan membantu orang lain. Kebaikan hati dan kejujuran adalah dua hal penting yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk menjadi pribadi yang baik dan diterima oleh masyarakat. 

Ayah memegang peran besar dalam membentuk karakter anak dan menanamkan nilai-nilai positif pada mereka. Melalui contoh dan nasihat yang diberikan, ayah membantu anak memahami pentingnya memiliki hati yang baik dan selalu jujur dalam berinteraksi dengan orang lain. Inilah yang membuat ayah sebagai pendidik karakter terbaik bagi anak.

Keterbukaan dan kerja keras

Ayah sering mengingatkan anak-anak untuk selalu terbuka dan tidak mudah merasa takut untuk mencoba hal baru. Keterbukaan dan kerja keras adalah dua hal yang sangat penting dalam mencapai kesuksesan dan hidup bahagia. 

Ayah memiliki peran besar dalam menanamkan kedua hal ini pada anak. Dengan mengajarkan keterbukaan, ayah membantu anak memahami pentingnya bersikap terbuka dan menerima pendapat orang lain. Ini membantu mereka dalam membangun hubungan yang baik dan bekerja sama dengan orang lain. 

Sedangkan dengan mengajarkan kerja keras, ayah membantu anak memahami pentingnya bekerja keras untuk mencapai tujuan dan mimpi mereka. Ini membantu mereka membentuk pola pikir yang positif dan menjadi pribadi yang mandiri dan sukses.

Hal kecil yang berdampak positif

Kebiasaan sepele yang dilakukan oleh seorang ayah seperti mengingatkan anak-anaknya tentang hal-hal kecil seperti mematikan lampu atau membetulkan keset miring ternyata memiliki dampak yang sangat positif bagi perkembangan anak. 

Hal ini membantu mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan memiliki pola hidup yang baik. Bukan hanya itu, kebiasaan ini juga membantu menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian antara ayah dan anak. 

Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus terus membimbing dan mengingatkan anak-anak kita tentang hal-hal kecil namun sangat penting ini, agar mereka menjadi pribadi yang sukses dan bahagia.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun