Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Rumus Menulis Artikel Anti Writer Block untuk Pemula

17 Januari 2023   20:07 Diperbarui: 17 Januari 2023   20:23 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ternyata, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi tindakan Anto dan teman-temannya, mengapa mereka membawa Latto-Latto ke sekolah. Berikut adalah alasan mereka. 

1. Suka

Saat dilakukan wawancara secara sederhana oleh guru, Anto dan teman-temannya mengatakan bahwa mereka suka pada mainan tersebut. Pada suaranya, bentuknya, dan cara memainkannya.

2. Tidak mau ketinggalan hal yang viral

Anto juga mengatakan, bahwa sebagai pelajar yang sedang dalam fase ingin mengetahui tentang segala sesuatu. Ia juga merasa tidak boleh ketinggalan hal yang sedang viral. Apalagi, mainan ini ternyata juga tidak hanya ada di di Indonesia. Tapi, juga populer di luar negeri.

3. Agar terlihat sebagai orang yang update

Anak seusia Anto sedang berada pada tahap ingin pamer, membanggakan diri, dan mendapat pengakuan. Oleh karena itu, merupakan sesuatu hal yang wajar. Jika mereka ingin terlihat sebagai orang yang selalu update dan tidak ketinggalan jaman.

Untuk poin 1,2, dan 3 di atas, kita harus memberikan penjelasan antara 3-5 kalimat saja. Agar apa yang kita sebutkan pada poin-poin tersebut memberikan informasi yang cukup dan mempermudah pembaca dalam memahaminya.

3. What

Dalam bagian ini, kita dapat menuliskan definisi atau pengertian Latto-Latto sebagai inti dari tulisan kita, asal kata, sejarah, dan apa saja bahaya yang ditimbulkan dari mainan tersebut. Dalam menuliskan hal-hal tersebut, kita harus googling untuk menemukan data dan fakta yang benar dan sesuai, agar tulisan kita tidak terkesan menghayal dan dangkal.

Jangan lupa, dalam bagian ini kita harus mencantumkan nama sumber dari mana asal informasi yang kita peroleh terkait latto-latto tersebut. Agar kamu tidak tercatat sebagai plagiat, dan artikelmu tidak disebut sebagai plagiarisme. Kamu dapat menulis seperti berikut:

"Dikutip dari Jabar.com, bahwa Latto-latto berasal dari bahasa ...., permainan ini dalam bahasa Sunda dikenal juga dengan sebutan nok-nok. Pada tahun 1971 latto-latto sempat viral. Namun, karena muncul beberapa dampak negatif dan membahayakan keselamatan anak-anak. Maka, mainan ini pun dilarang untuk beredar. Berikut adalah bahaya yang diakibatkan dari permainan Latto-Latto ini, diantaranya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun