Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Go Digital Antarkan Maheswari Hijab Sumedang Raih Posisi Satu UMKM Juara Award 2022

4 Desember 2022   15:57 Diperbarui: 4 Desember 2022   16:05 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fonny Novriana -Owner sekaligus model hijab produk Maheswari/Instagram fonny_novriana

Ibu muda berparas cantik jelita itu bernama Fonny Novriana. Siapa pun tidak akan menyangka jika perempuan berbadan mungil dan ramping ini merupakan seorang ibu dengan tiga anak. Karena, ternyata peribahasa Sunda yang mengungkapkan bahwa, anak tilu keur kumusut, artinya perempuan yang memiliki tiga orang anak wajah dan penampilannya akan terlihat kusut. Tidak berlaku, ya bagi owner Maheswari Hijab Sumedang ini. Karena, Fonny tampil cantik dengan kulit wajah yang mulus, badan ramping, serta penampilan pakaian yang selalu memukau siapa saja yang melihatnya. 

Fonny Novriana biasa dipanggil Teh Fonny, usianya masih sangat muda sekali, baru 33 tahun. Tapi, pengalamannya dalam mengelola sebuah usaha, sambil mengasuh ketiga anaknya yang masih belia, patut diacungi jempol. Karena, tidak mudah ya mengelola sebuah usaha dari awal merintis hingga menjadi sebuah brand yang terkenal seperti saat ini. Selain itu, Teh Fonny juga diketahui bukan asli dari Sumedang. Dia bersama sang suami, Tata Kurniawan mendirikan sebuah unit usaha skala kecil atau UMKM. 

Sungguh, suatu prestasi yang luar biasa menurut saya. Karena, meski bukan di daerah kelahirannya sendiri, alias di pangumbaraan. Teh Fonny dan Kang Tata mampu membuktikan bahwa usaha yang mereka jalani bisa tumbuh, berkembang, dan survive. Bahkan, di tengah gempuran pandemi pada tahun 2019 yang lalu. Di saat semua unit ekonomi terdampak, hingga perusahaan besar juga banyak yang tidak bisa beroperasi, dan mem-PHK karyawannya. Namun, Maheswari Hijab Sumedang telah membuktikan bahwa bisa berdiri tegak meski dihantam badai.

Bukan hanya itu, prestasi membanggakan juga telah diraih oleh Teh Fonny melalui unit usahanya tersebut. Maheswari Hijab Sumedang telah sukses meraih juara 1 UMKM Juara Award 2022. Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa UMKM Juara Award ini merupakan program unggulan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Sebagai upaya untuk membentuk wirausaha Jabar yang memiliki akses kuat dalam pembiayaan, pasar, dan aspek legal. Dengan demikian, diharapkan semua unit UMKM di Jawa Barat punya komitmen yang tinggi untuk menjadi juara dalam bidang bisnis. 

Tentu saja, kesuksesan Maheswari Hijab Sumedang ini tidak datang begitu saja. Banyak proses yang harus dilalui, yang mungkin saja kita tidak pernah tahu. Bagaimana jatuh bangun, menerima hinaan dan cibiran, bahkan berdarah-darah yang dialami oleh pemilik usaha tersebut dalam mengembangkan unit usaha kecil tersebut. Sehingga berhasil dikenal masyarakat di kabupaten Sumedang. Bahkan, di seluruh Indonesia. 

Nah, inilah rahasia utama yang mesti kita tahu. So, baca terus artikel ini hingga tuntas. Karena, akan ada tips-tips yang sangat bermanfaat yang bisa kamu ambil. Terutama, bagi kamu yang saat ini tengah berjuang menumbuhkan unit usaha kecil agar dapat bertahan hidup dan terus tumbuh hingga mendulang sukses. Bagi saya yang belum mencoba peruntungan di bidang niaga, kamu juga yang masih sibuk mageran. Yuk, kita intip rahasia sukses Teh Fonny dan Kang Tata dalam membesarkan Maheswari Hijab, hingga seperti sekarang ini. 

Bila kamu merasa penasaran dengan sosok Teh Fonny sang owner Maheswari Hijab Sumedang, bisa ditonton di link berikut:


Go Digital adalah Rahasia Sukses UMKM saat ini

Jika kita penasaran dan mau menelisik sejarah tentang sejak kapan era digital masuk di Indonesia. Maka, jawabannya adalah pada tahun 1990-an hingga 2000. Dimana saat itu, kita mulai mengenal yang namanya internet, laptop, notebook, mobile data, mobile phone, dan lain-lain. Meski, sebenarnya menurut catatan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), pada tahun 1970-1972 teknologi komputer sudah mulai diperkenalkan di Indonesia.

Sejak saat itulah, kehidupan masyarakat mulai berubah. Dalam segala aspek, tidak terkecuali aspek bisnis dan perekonomian. Kita mulai berkenalan dengan istilah 'digitalisasi' yang artinya sebuah proses mengubah informasi yang bersifat non-digital menjadi digital. Data pribadi kita yang pada asalnya hanya dicatat di kantor kependudukan setempat. Kini, sudah berubah menjadi e-KTP. 

Nah, saat informasi berbentuk digital tersebut dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan bisnis, menghasilkan pendapatan, dan menyederhanakan proses bisnis. Maka hal itu konon disebut dengan istilah digitalisasi. Inilah, menurut saya, sebuah rahasia mengapa Maheswari Hijab Sumedang bisa tumbuh dan berkembang sebagai UMKM yang hits di kabupaten Sumedang. Bahkan, bisa menyabet kategori 1 UMKM Juara Award 2022. 

Bila tidak percaya, coba saja kita ketik di mesin pencarian google, Maheswari Hijab Sumedang. Maka, di halaman pertama mesin pencarian tersebut, atau kita mengenalnya dengan istilah page one. Itu semua tentang Maheswari Hijab.

Maheswari Hijab di Page One Google /Hasil Screenshot
Maheswari Hijab di Page One Google /Hasil Screenshot

Dari tampilan di atas, kita dapat melihat bahwa owner Maheswari Hijab ini, yakni Teh Fonny dan Kang Tata benar-benar total untuk Go Digital. Berikut adalah langkah-langkah Teh Fonny melakukan digitalisasi untuk memasarkan produk Maheswari Hijab.

1. Memanfaatkan semua fasilitas yang disediakan oleh platform digital, berupa market place, dan media sosial. Bahkan juga blog, media massa, dan website. 

Lihat saja, hampir semua media sosial Teh Fonny manfaatkan untuk iklan produk Maheswari Hijab, sebut saja facebook dengan informasi yang detail dan serba ada, instagram yang menampilkan gambar-gambar yang ciamik dan sempurna, tiktok dengan video dan slide-slide yang enak dilihat mata, dan lain-lain. 

Teh Fonny merambah semua media sosial, karena dia mengetahui karakter dan segmen usia yang memakai media sosial. Sebut saja facebook biasanya dimiliki oleh masyarakat dari semua kalangan dengan rentang usia 30-40 tahun ke atas, generasi baby boomer yang lahir pada tahun 60-an dan generasi milenial yang lahir pada tahun 1980-an. Instagram pada umumnya dimiliki oleh generasi z, anak-anak jaman sekarang yang lahir pada tahun 1990-an hingga sekarang.

Marketplace juga dimanfaatkan Teh Fonny dengan sangat optimal. Hampir semua marketplace yang ada di Indonesia, mengiklankan produk Maheswari Hijab, umpama : Lazada, Shopee, Tokopedia, JD.id, Bukalapak, hijup, Lumoshop, biggo, laku, pinterest, hijabenka, fashionmuslimterbaru, linktr.ee, dan lain-lain. 

Bahkan beberapa website pribadi berupa blog juga ikut disasar oleh Teh Fonny untuk mem-branding produk Maheswari Hijab. Ada komunita.widyatama.ac.id, attinhijab.id, dan lain-lain.

2. Menguasai SEO Copywriting

Sebagai generasi yang lahir di era teknologi, sangat pantas dan meyakinkan jika owner Maheswari Hijab, yakni Teh Fonny dan Kang Tata paham semua media digital yang cocok untuk mengiklankan produknya. Tetapi, dibalik itu semua mereka juga orang yang gigih dan mau belajar. Buktinya, semua iklan produk Maheswari tampil di halaman pertama mesin pencari Google. Lebih dari itu, hampir semua page one itu adalah iklan Maheswari, tidak ada satu pun iklan dari brand lain. 

Hal ini menandakan bahwa, owner Maheswari Hijab ini paham dan menguasai teknik SEO dan Copy Writing. Karena, kita tahu sendiri, ya. Apalagi, kamu para pengelola website atau para blogger. Betapa susahnya menembus google tersebut, apalagi jika kita ingin tulisan kita nangkring di halaman pertama. Wah, benar-benar butuh super effort yang luar biasa.

Peran BRI bagi Pelaku UMKM

Pada tanggal 16 Desember 2022 nanti, BRI akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-127. Wah, sudah senior juga, ya. Pada kesempatan yang istimewa ini, BRI berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang semakin MUDA(H), bagi para nasabahnya. BRI juga mendorong para pelaku UMKM untuk go digital.

Sudah menjadi pengetahuan umum, jika BRIPahlawanFinansial bagi masyarakat Indonesia, apalagi bagi para pelaku UMKM. Karena, sejak tahun 1895 hingga saat ini, BRI hadir untuk memberikan pelayanan terbaiknya bagi masyarakat. BRI memiliki program KUR (Kredit Usaha Rakyat) bagi para pelaku UMKM. Jauh sebelum momentum HUT127BRI, beberapa terobosan baru digitalisasi telah dihadirkan oleh salahsatu bank terbesar milik pemerintah ini.

1. BRI sebagai sumber modal bagi UMKM

BRI memiliki program pemberian pinjaman modal dengan syarat yang mudah bagi para pelaku UMKM. Digitalisasi Untuk menyalurkan pembiayaan KUR kepada merchant atau mitra para pelaku UMKM, BRI menjalin kerjasama dengan beberapa e-commerce seperti: Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Grab, Gojek, dan lain-lain. Untuk pinjaman dana bagi pelaku usaha, BRI juga memiliki Ceria Cashout, yakni sebuah aplikasi pinjaman yang dapat diakses dengan mudah melalui LinkAja.

BRIBrain juga hadir sebagai sebuah inovasi yang menghimpun semua data dalam pengajuan pinjaman para pelaku UMKM. Aplikasi ini dapat digunakan untuk hampir semua produk digital lending atau peminjaman BRI, diantaranya: PINANG, CERIA, dan KUR e-commerce.

2. BRI menyediakan ekosistem pasar yang kondusif

Bagi para pelaku UMKM telah hadir pasar.id sebagai sebuah platform dengan ekosistem pasar. Cara kerja pasar.id ini adalah dengan mengumpulkan beberapa pengelola unit usaha UMKM dan pedagang pasar dalam sebuah situs. Dimana situs tersebut memuat informasi tentang identitas pedagang dan nama barang dagangannya. Pasar.id dapat diakses oleh siapa saja secara luas dengan sistem transaksi belanja secara daring.

Dalam menjalankan transaksinya, pelaku usaha UMKM juga dapat memanfaatkan metode pembayaran secara cashless dari BRI, yakni uang elektronik BRIZZI atau pembayaran melalui QRIS, dan BRIVA untuk pembayaran secara virtual acount untuk mempercepat proses transaksi dengan konsumen.

Berdasarkan hal tersebut, maka sudah dapat dipastikan bahwa semua pelaku usaha UMKM yang ada di seluruh Indonesia akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Go Digital bersama BRI, membuktikan bahwa BRILianpreneur benar-benar harus dibuktikan dan diwujudkan sebagai cita-cita bersama. 

Bukan sebuah hal yang mustahil, jika sebuah unit usaha kecil yang berada di daerah terpencil sekalipun. Dengan Go Digital akan menjadi perusahaan dengan brand ternama yang diminati masyarakat, tidak hanya di lingkup nasional, Tapi hingga Go Internasional. Happy Birthday BRI ke-127, semakin MUDA(H). (*)

#HUT127BRI

#BRILianpreneur

#BRIPahlawanFinansial

Tema 2 : Berkah Digitalisasi bagi UMKM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun