Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Set Ulang Otak Ala John Grinder

18 November 2022   11:52 Diperbarui: 18 November 2022   12:12 3016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels.com/Shvets Production

Pernahkah kamu merasa lemas dan tidak memiliki gairah untuk melakukan aktivitas. Bahkan, untuk sekedar melangkahkan kaki ke dapur untuk mengambil segelas air hangat? Otak terasa blank, tidak bisa berpikir jernih, kepala terasa berat, dan merasa tidak menemukan solusi atas masalah yang tengah dihadapi. 

Namun, pemicu dari semua hal tersebut, bukan karena kekurangan energi, belum makan, atau sedang mengurangi asupan makan. Melainkan pikiran yang merasa capek, dan seakan terkuras.

Gawatnya, keadaan tersebut akan muncul di saat kita sedang fokus-fokusnya menuntaskan sebuah pekerjaan yang secara mental agak berat, dan harus tuntas dalam jangka waktu yang agak lama. Umpama, menyelesaikan sebuah proyek pembangunan yang mandek dan menimbulkan banyak silang sengketa, menangani peserta didik yang sukar diatur dan selalu membangkang, atau menghadapi masalah rumah tangga yang sukar untuk dibenahi.

Jika kamu mengalami kondisi seperti di atas. Maka, secepatnya harus dilakukan tindakan. Bila tidak, maka kamu akan kehilangan produktivitas dan waktu yang sangat berharga. Oleh karena itu, diperlukan sebuah metode untuk set ulang otak kita, agar kembali pada keadaan semula.

Set ulang atau reset otak

Kalimat ini, mungkin belum tentu familiar di telinga kita. Karena, umumnya yang direset itu adalah barang-barang elektronik seperti handphone, komputer, laptop, dan lain-lain. Lha ini otak manusia yang direset, bagaimana caranya? Itulah, kira-kira yang akan muncul di benak kita semua. 

Reset dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai set ulang sebuah benda atau piranti teknologi yang sudah berada dalam kondisi kurang optimal atau mandeg saat dioperasikan. Reset atau set ulang otak dapat diartikan sebagai sebuah metode untuk mengembalikan kembali keadaan otak kita kepada keadaan semula. Dimana saat itu, otak kita masih segar, belum terlalu banyak pengaruh negatif. Baik dari gadget, pikiran negatif, dan paparan berita-berita hoaks yang membuat kita stress.

Hal ini perlu dilakukan, mengingat otak kita juga memiliki kapasitasnya masing-masing. Meskipun, otak kita adalah buatan Tuhan Yang Maha Esa. Tentu saja, tidak luput dari kerusakan, ya. Apalagi bila kita kurang menjaganya dengan baik. Membiarkan otak dipenuhi oleh sampah-sampah emosi dan limbah pikiran yang negatif. 

Banyak sekali hal yang dapat mengurangi dan merusak kinerja otak kita. Salahsatunya adalah paparan konten pornografi dan pornoaksi yang berseliweran di media sosial tanpa bisa dikendalikan. Sedangkan, menurut penelitian, bila seseorang sudah kecanduan menonton tayangan pornografi. Maka, untuk menyembuhkannya sangat susah. Bahkan, lebih sulit daripada menyembuhkan kecanduan-kecanduan lainnya. Umpama, kecanduan narkoba dan zat-zat terlarang.

Fungsi otak bagi kehidupan manusia

Mengapa otak yang prima dan sehat sangat berguna dalam kehidupan manusia? Karena, otak merupakan pusat pengendali tubuh. Bersama saraf yang ada pada tulang belakang, otak memiliki peran yang sangat esensial, yakni sebagai pusat kendali bagi tubuh dan menyusun sistem saraf pusat.

Hal ini sangat berguna bagi manusia dalam melakukan berbagai aktivitas, seperti: berjalan, berbicara, bernapas, bahkan makan dan minum. Oleh karena itu, sebagai sebuah organ yang berada di kepala. Otak menjadi center dari kehidupan manusia. Dengan otaklah hingga akhirnya, manusia dapat berpikir dan memecahkan masalah yang ada dalam kehidupannya.

Otak juga berperan penting dalam membentuk perilaku motorik pada manusia, seperti : koordinasi gerakan tangan dan kaki, menjaga keseimbangan tubuh, postur, dan pemerataan fungsi otak kiri dan kanan.

Sudah seharusnya, bila kita harus selalu hati-hati dan menjaga kesehatan otak. Agar kehidupan berjalan sebagaimana mestinya, dan kita dapat menjalani kehidupan dengan bahagia dan penuh manfaat.

Metode reset otak ala John Grinder

Ada sebuah metode reset otak yang mudah dan gampang untuk dipraktekan. Siapapun bisa mencobanya. Metode ini berasal dari seorang penulis, ahli bahasa, konsultan manajemen, pencipta dari Neuro Linguistic Programming. Beliau bernama John Grinder, Ph. D.

Metode dari John Grinder ini nampak sangat sederhana seperti sebuah game yang dimainkan oleh anak-anak. Namun, manfaatnya sangat luar biasa. Mampu mereset ulang otak kita yang lelah dan banyak menimbun sampah-sampah emosi. Berikut cara reset ulang otak ala John Grinder.

1. Sediakan kertas kosong berukuran sedang , ukuran A4 atau B5.

2. Tuliskan abjad dari A hingga Z.

3. Pada bagian bawah setiap abjad, kita tuliskan keterangan berupa note yaitu T, R, dan L. Catatan tersebut bisa disimpan berurutan atau secara acak. T artinya angkat kedua tangan secara bersamaan, R artinya angkat tangan kanan, dan L = angkat tangan kiri.

4. Saat kita membaca abjad A, lihat note dibawah abjad tersebut. Jika kita menuliskan note L, maka kita harus mengangkat tangan kiri. Saat menyebut huruf B, dan kita menemukan note R, maka kita harus mengangkat tangan kanan. Saat menyebut huruf C, dan kita menjumpai note T, maka kita harus mengangkat kedua tangan secara bersamaan. 

5. Lakukan kegiatan tersebut hingga abjad terakhir, yaitu Z. Kita bisa melakukannya satu minggu sekali bersama keluarga. 

Bagaimana, kamu tertarik untuk mencobanya? Mudah dan murah bukan? saya tunggu testimoninya, ya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun