Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Langkah-langkah Menghadapi Bencana dan Barang Apa Saja yang Harus Ada dalam Tas Siaga Bencana

9 Oktober 2022   15:38 Diperbarui: 10 Oktober 2022   16:19 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tas siaga bencana, seyogyanya harus sudah dipersiapkan dan tersedia di setiap rumah masing-masing. Mengingat, bencana terkadang datang tanpa diprediksi, ia bagaikan pencuri yang mengendap-endap dan menunggu yang punya rumah sedang lengah.

Kita harus membuat rencana bencana atau istilah kerennya mitigasi bencana. Bukan berarti kita merencanakan dan berharap sebuah bencana akan terjadi. Ini semata-mata sebagai sebuah upaya penanganan atau prepare saja. Apalagi, jika kita bermukim atau tinggal di daerah yang menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berada pada titik rawan bencana, seperti : gunung meletus, banjir, longsor, pohon tumbang, gempa, dan lain-lain.

Bersama dengan anggota rumah tangga atau keluarga, Anda dihimbau untuk mempersiapkan terkait langkah apa saja yang harus dilakukan, bagaimana cara menemukan dan terhubung antara satu sama lain saat kita terpisah dalam kejadian bencana, dan bagaimana berkomunikasi dalam keadaan darurat. Buatlah rencana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan kebutuhan rumah tangga Anda.

Berikut adalah beberapa langkah menghadapi bencana yang dikutip dari nyc.com, saya rangkumkan untuk anda.

Langkah-langkah Menghadapi Bencana

1. Ketahui di mana Anda akan bertemu keluarga, teman, atau pengasuh setelah keadaan darurat. Pilih dua tempat untuk bertemu: satu tepat di luar rumah Anda dan satu lagi di luar lingkungan Anda, seperti perpustakaan, pusat komunitas, atau tempat ibadah.

Pilih kontak di luar area yang dapat dihubungi keluarga atau teman jika dipisahkan selama bencana. Umpama nomer telepon darurat BNPB atau BPBD setempat, jika nomer tersebut sibuk dan tidak dapat dihubungi, panggilan jarak jauh mungkin lebih mudah dilakukan. Kontak di luar area ini dapat membantu Anda dan keluarga berkomunikasi. 

Perlu diingat bahwa ponsel mungkin tidak berfungsi selama dan segera setelah bencana karena volume aktivitas yang tinggi; namun, pesan teks sering kali dapat masuk, bahkan jika Anda tidak dapat melakukan panggilan di ponsel Anda. Terlebih lagi, jika ponsel tidak berfungsi, menggunakan telepon rumah atau telepon berbayar (untuk menghubungi kontak di luar area Anda) adalah alternatif yang baik. 

2. Ada sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda menemukan keluarga dan teman yang terkena dampak bencana. Pelajari lebih lanjut. Pilih seseorang di dekat rumah Anda yang dapat dimintai dukungan oleh keluarga atau teman selama bencana.

Rencanakan kebutuhan semua orang, termasuk manula; penyandang disabilitas, akses dan kebutuhan fungsional; anak-anak; serta hewan peliharaan dan hewan penolong.

3. Identifikasi semua kemungkinan rute keluar dari rumah dan lingkungan Anda. Kumpulkan persediaan untuk apakah Anda harus tinggal (berlindung di tempat) atau pergi (mengungsi). Saat mengembangkan rencana bencana keluarga, Anda harus mengumpulkan dan membuat salinan informasi kontak penting untuk setiap anggota keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun