Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Merawat Kenangan Komunal dalam Transportasi Sejuta Umat

30 September 2022   10:54 Diperbarui: 5 Oktober 2022   11:10 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada bagian penutup dari ceritanya, Pak Aryanto berharap agar manajemen KAI memperbaiki alur komunikasi yang jelas dengan seluruh jajarannya.

Jangan sampai penumpang sudah diberitahu sehari sebelumnya bahwa perjalanan kereta akan dialihkan, serta penumpang akan mendapatkan kompensasi refund 60 persen dari harga tiket awal. Sedangkan, petugas di lokasi sama sekali tidak tahu tentang hal itu.

Merawat Kenangan Komunal

Melakukan perjalanan dengan kereta api, akan terasa berbeda vibesnya jika dibandingkan dengan moda transportasi lain. Itu karena, saat duduk di gerbong kereta api, penumpang akan diajak untuk bernostalgia menikmati bonus pemandangan alam yang indah yang tersaji di dekat jendela. Kita dapat dengan leluasa memandang ke sana, menyaksikan pohon-pohon yang seperti berlarian dan saling berkejaran. 

Hal itu terjadi, lantaran jalur kereta api terbentang melewati jalan raya, rumah penduduk, area persawahan, kaki gunung, hutan, tebing, terowongan, dan lain-lain.

Penumpang akan disuguhi berbagai panorama alam yang memanjakan mata. Sembari memandang, pikiran kita ikut bernostalgia merajut sebuah cerita yang indah. Dengan bepergian naik kereta api, kita menyimpan sebuah memori atau kenangan dalam perjalanan.

Kenangan itu tidak saja milik kita secara pribadi, tetapi menjadi milik umum siapa saja yang melakukan perjalanan dengan kereta api akan merasakan hal yang sama.

Merasa terhanyut dan terbawa oleh suasana perjalanan yang menyegarkan mata. Bisa dikatakan bahwa saat naik kereta api, kita bisa healing mental, berekreasi, dan piknik sembari duduk selonjoran; berselimut tebal, dan menghirup secangkir susu hangat. Wuih, alangkah indahnya, ya.

Selama melakukan perjalanan, satu jam atau beberapa jam kita akan dapat beristirahat dengan lebih puas. Karena, perjalanan kereta api terasa lebih stabil dibandingkan moda transportasi lainnya.

Hal itu akan memberikan efek yang lebih bagus dari segi cuaca, kondisi jalan yang relatif nyaman, tidak macet, dan waktu tempuh yang tepat. Hingga saat melakukan perjalanan, apalagi bersama teman dan keluarga.

Maka, kita akan dapat menikmati perjalanan dengan menyenangkan. Kita akan membangun sebuah quality time yang sangat baik dan menyenangkan. Di dalam kereta, sambil rebahan kita bisa mengobrol dan bertukar cerita hingga tertidur pulas di kereta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun