Saya sangat takjub sekali, semua perasaan campur aduk dalam hati. Tidak terlukiskan bagaimana bahagianya saya saat itu, seperti peribahasa Sunda yang berbunyi, Lir bucat bisul artinya ungkapan sebuah perasaan yang lega, setelah menghadapi masalah yang sangat berat.
Ini yang terjadi pada tubuh saat berhenti konsumsi makan-minum manis
Setelah berhenti konsumsi makan-minum yang berperasa manis hampir kurang lebih tiga bulan. Anak saya benar-benar terbebas dari penyakit yang didiagnosakan dokter sebagai kanker kelenjar ludah. Bahkan, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan di laboratorium, anak saya dinyatakan bersih dari sel-sel jahat tersebut.
Si tengah yang dulu sering menderita gatal-gatal pada tubuhnya, digaruk hingga muncul luka yang mengeluarkan nanah. Atau saat jatuh dan terluka saat main bola membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Kini, kaki dan tangannya mulus, bersih dari bekas-bekas luka dan bopeng akibat gatal-gatal tersebut.
Luka cedera pada bagian lututnya, yang biasa selalu lembab dan seperti susah untuk kering. Kini sudah sembuh secara total. Alhamdulillah, banyak hal baik yang terjadi setelah saya batasi asupan makanan manis pada anak-anak saya. Begitu pun saat di rumah, saya stop menyediakan gula di toples. Hingga, anak-anak tidak terlalu sering membuat teh manis. Berkat pembatasan konsumsi makan-minum manis yang berasal dari jajanan di luar. Anak-anak sekarang makannya bagus, hanya mau makan makanan rumah dan minum banyak air putih. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI