Bila hari Rabu di Minggu pertama, dari mulai pukul 07.00 sampai dengan 07.30 peserta didik ditugaskan  membaca. Maka, pada hari Rabu, Minggu kedua peserta didik diminta untuk menulis review hasil bacaan tersebut.
Setelah itu, akan ada peserta didik yang tampil ke depan membacakan hasil review yang telah dibuatnya.Â
Teknik review yang dapat diterapkan untuk bacaan non-fiksi adalah teknik review buku Fishbone dari Ishikawa.
Teknik ini diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang.
Dr. Vincent Gaspersz -- seorang profesor bidang teknik sistem dan manajemen industri menyebutkan, "Teknik Fishbone Ishikawa  merupakan suatu pendekatan yang bersifat terstruktur. Hal ini memungkinkan sebuah analisis menjadi lebih terperinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian dan kesenjangan yang ada.
Teknik ini pada asalnya dimanfaatkan untuk menemukan akar penyebab dari sebuah masalah secara usser friendly alias ramah dan praktis.
Dalam praktiknya, teknik ini bisa juga diterapkan pada review buku bacaan dengan kategori fiksi berupa cerpen, novel, roman, dan lain-lain.
Bagian-bagian dari fishbone ini terdiri dari tiga bagian utama, yakni bagian kepala, tubuh, dan ekor. Pada bagian kepala, berisi hikmah atau catatan penting yang kita dapat setelah membaca buku.
Bagian ekor berisi judul buku, penulis, dan penerbit.
Untuk bagian durinya ada 6 aspek. Tiga pada sisik kanan dan tiga pada sisik kiri.
Tiga aspek di bagian sisik kanan meliputi : when, where, dan who.