Siapkan alat dan bahan. Dalam hal ini saya menggunakan ember bekas cat, dan baskom saringan bekas. Kain dari baju bekas yang sudah disobek memanjang, tanah, serta bibit tanaman.
Masukkan lap atau kain flanel ke lubang saringan dari baskom bekas, dari lubang di sebelah kiri ke lubang sebelah kanan. Lalu, biarkan menjuntai.
Serok tanah dan masukkan ke dalam baskom yang sudah dipasang kain tersebut. Setelah itu letakkan benih secukupnya pada tanah. Bila sayuran seperti kangkung bisa masuk hingga 10-20 biji. Untuk cabai atau tomat, dan lain-lain. Cukup letakkan 1-2 benih saja.
Isi ember dengan air hingga setengahnya. Lalu, masukkan baskom ke dalam ember. Pastikan kain menyentuh permukaan air. Simpan di tempat teduh.
Nah, itulah cara mengaplikasikan teknik kapilerisasi sederhana pada tanaman. Sekarang, kita tidak perlu lagi kerepotan untuk menyiram tanaman setiap hari. Hati senang, bekerja tenang, tanaman pun dapat dipanen tepat waktu, keuangan pun jadi aman.Â
Bagaimana, tertarik untuk mencobanya? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H