Melihat begitu agungnya citra perempuan pada masyarakat Sunda buhun, saya terkadang bertanya-tanya. Siapakah orang yang telah menulis cerita pantun dan karya-karya sastra yang telah berjasa memproyeksikan citra perempuan setinggi itu.
Namun, tentu saja pertanyaan itu tak kan mendapatkan jawaban. Karena, sudah menjadi pengetahuan kita bersama, bahwa karya-karya tersebut bersifat anonim alias tidak diketahui siapa nama pengarangnya, dan menjadi warisan budaya yang diteruskan secara turun-temurun.
Sebenarnya, jika dirunut tentang bagaimana sejarah sistem sosial yang dianut oleh masyarakat Sunda pada masa itu, yakni sistem matriarkhi sebagai kebalikan dari patriarkhi. Hal tersebut, yakni penempatan perempuan pada posisi yang tinggi, sebagai pemimpin itu tidak aneh. Terasa wajar, lumrah, dan memang sudah seharusnya.
Karena, matriarkhi merupakan sistem sosial yang menempatkan perempuan sebagai pemimpin yang memiliki kekuasaan dominan dalam menentukan kebijakan. Garis kepemimpinan matriarkhi diambil dari garis keturunan ibu.
Sehingga, jika pun karya sastra-karya sastra yang hadir dan muncul saat itu ditulis dan merupakan karya seorang laki-laki. Maka, dia adalah laki-laki yang menganut paham matriarkhi, dia memandang dan men-citra-kan bahwa memang pada masa itu kedudukan perempuan itu seperti itu, sebagai pemimpin, pelindung, dan decision maker atau pengambil keputusan.
Tidak hanya suku Sunda, ada beberapa suku lain di Indonesia yang menggunakan sistem kepemimpinan matriarkhi sebagai sistem sosial mereka. Diantaranya : suku Minangkabau di Sumatera Barat, suku Enggano di provinsi Bengkulu, suku Petalangan di Riau, suku Aneuk Jamee di provinsi Aceh, dan suku Sakai di wilayah pedalaman Riau.
Kita dapat melakukan studi banding ke suku-suku tersebut, tentang karya-karya sastra yang dihasilkan oleh mereka. Apakah sama dengan karya pada masyarakat Sunda? Mengagungkan dan menempatkan perempuan pada posisi yang dominan? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H