I
Dia yang selalu sendiri
Bermain dalam pikiran yang rumit
Tentang cinta yang tak bisa dimengerti
II
Kalimat itu kering di bibirnya
Menggantung dalam sebuah asa tidak biasa
III
Kata-kata bagai terpenjara
Dalam dada yang segan untuk mengeluarkan hawa
Dia diam dalam kenangan yang pucat
IV
Tentang ayahnya yang tidak bisa datang
Selain doa dan senyum dari keabadian
Dan ibu yang kini sibuk dengan mahligai barunya
V
Bagiku cinta hanya antara kita ujarnya
Legalitas tak perlu pesta yang meriah
Cukup kamu dan yang menghargaimu
VI
Aku terpaksa setuju
Tidak ada pilihan yang menjadi jembatan
Kenduri itu pun berlalu
VII
Entah siapa yang tak mampu berkata
Kenduri itu ataukah cintamu?
Kini, Aku merasa hilang dalam keheningan
Sumedang, 19 Juli 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI