Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ecobrick sebagai Solusi Pemanfaatan Sampah Plastik

11 Juni 2022   12:08 Diperbarui: 11 Juni 2022   22:44 2278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembuatan ecobrick |Dok. Pribadi, foto dari Ibu Ai Kurniati, S.Pd.

Akan lebih aman, jika ecobrick digunakan sebagai pagar atau pembatas bagi taman sayuran. Dengan ide ini, saya bahkan terinspirasi memanfaatkan lahan kosong yang belum dimanfaatkan untuk dijadikan taman sayur-mayur. Bahkan, pagarnya juga menggunakan ecobrick.

ilustrasi pagar dari ecobrick |Tribunnews.com
ilustrasi pagar dari ecobrick |Tribunnews.com

Kita dapat membuat kotak persegi atau bujur sangkar dengan ukuran 1 x 1 meter. Untuk pembatas pinggir-pinggir dari keempat sisinya menggunakan ecobrick. Sebelum diletakkan ecobrick, bagian bawahnya kita berikan semen terlebih dahulu. 

Untuk jalan setapaknya pun dapat menggunakan ecobrick yang disusun memanjang. Setelah, rapih disusun menyerupai jalan setapak, kita tinggal menaburkan campuran air dan semen. Maka, jadilah taman sayur-mayur dari ecobrick. Siapa yang tertarik untuk mencobanya?

Membantu pemerintah mengelola sampah plastik

Saat kita fokus membuat ecobrick dan mengumpulkannya. Akan terjadi perubahan dalam keadaan tempat sampah di rumah kita. Apakah gerangan? 

Tidak akan lagi ditemukan sampah-sampah plastik. Bahkan, petugas pengumpul sampah pun akan terheran-heran. "Kok, rumah ini tidak ada sampah plastiknya?" Kita pun lama-lama akan ketagihan mencari sampah-sampah plastik. 

Ketika dijumpai plastik, secara tidak sadar kita akan memungutnya. Karena, dalam pikiran bawah sadar kita sudah tertanam. Itu bukan sampah, itu adalah bahan ecobrick. Sedahsyat itu, ya efeknya. 

Bukan tidak mungkin, di suatu hari nanti saat semua orang ketagihan membuat ecobrick. Sampah plastik akan dicari-cari dan menjadi barang yang sangat langka.

Secara tanpa sadar, dengan membudayakan membuat ecobrick. Kita telah berpartisipasi membantu pemerintah, negara, dan lingkungan dalam mengelola sampah plastik. 

Dampak akhirnya, lingkungan akan menjadi bersih, pencemaran sungai dan laut dapat dikurangi. Lalu, negara kita tidak lagi dinobatkan sebagai penyumbang sampah plastik terbesar bagi habitat laut. 

Kasihan, ya ikan-ikan dan terumbu karang disana. Setiap hari berdesak-desakkan menghirup karbondioksida yang berbahaya dari sampah plastik yang kita hasilkan. Maafkan, kami ya para habitat dan ekosistem laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun