Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Tips Mendulang Uang dari Bisnis Pemancingan Ikan Air Tawar

4 Juni 2022   18:04 Diperbarui: 5 Juni 2022   09:05 1909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk hal-hal lainnya mereka akan tetap diam tak bergeming, fokus menunggu kail disambar ikan. Untuk satu kopi yang dipesan dapat dibanderol dengan harga Rp 2.000 per gelas, mie rebus tanpa telur Rp 5.000, mie rebus dengan telur Rp 7.000 untuk semua item ini.

Kita bisa survei di lapangan dengan cara membeli mie rebus di warung tetangga. Berapa kira-kira yang harus kita bayar, atau survei yang lebih murahnya, cukup dengan bertanya saja, sudah cukup.

Perlengkapan memancing

Pada umumnya, setiap pemancing memang sudah mempersiapkan semua perlengkapannya ketika akan memancing. Dari mulai joran, reel, kail, umpan dan sebagainya. Bahkan, untuk umpan mereka telah meracik umpan sedemikian rupa agar disukai ikan. 

Tetapi, dalam pelaksanaannya di lapangan. Ada saja yang kurang dan di luar persiapan, umpama joran yang patah, kail rusak, umpan habis, dan lain-lain. 

Tidak ada salahnya, jika kita sebagai pengelola usaha menyediakan perlengkapan tersebut. Dimulai dalam jumlah sedikit saja dahulu, sesuaikan dengan permintaan. 

Bila banyak yang berminat, maka kita secara bertahap menyediakan dalam jumlah yang cukup. Tentu saja, untuk beberapa item yang sering diperlukan saja. 

Soal harga, kita dapat menerapkan harga yang bersaing di pasaran, atau bisa juga dengan harga yang sedikit agak mahal. Mengingat barang tersebut kita sediakan di tempat, pemancing tidak harus jauh-jauh dan mengeluarkan ongkos untuk membelinya. 

Bila pelanggan pemancingan kita masih dalam tahap permulaan, satu pegawai dengan sistem bagi hasil atau gaji, menurut saya masih bisa tertangani dengan baik, kok. 

Coba kita lihat, untuk kasir di tiket masuk. Dia hanya bekerja, saat awal para pemancing masuk, disesuaikan dengan lapak yang ada tentunya. 

Bila ada 35 lapak, maka tidak membutuhkan waktu lama untuk berjaga di sana. Apalagi, bila pemancing datang bersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun