Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Yuk, Membuat Nabeez Kurma dan Kismis, Baik Diminum Saat Sahur dan Buka

3 April 2022   06:06 Diperbarui: 3 April 2022   08:21 2613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kurma | Merdeka.com

Telah menceritakan kepada kami (Muhammad bin Mutsanna Al Anazi) telah menceritakan kepada kami (Abdul Wahab Ats Tsaqafi) dari (yunus) dari (Al Hasan) dari (ibunya) dari ('Aisyah) dia berkata, "Kami biasa membuat perasan untuk Rasulullah SAW. didalam air minum yang bertali diatasnya, kami membuat rendaman di pagi hari dan meminumnya di sore hari, atau membuat rendaman di sore hari lalu meminumnya di pagi hari." (Shahih Muslim, Kitab Minuman No. 4816)

Yang dimaksud perasan dari hadits di atas adalah rendaman kurma dan kismis. Dalam bahasa Arab air rendaman tersebut dinamakan nabeez atau naqi. Ilmu kesehatan populer masa kini menyebutkan bahwa air rendaman tersebut adalah infused water.  Betapa agungnya ajaran Rasulullah, dari berabad dahulu sudah memperkenalkan minuman sehat kepada umatnya. Sehingga barulah di abad ini, kedokteran modern menemukan khasiat dari rendaman air kurma dan kismis tersebut.

Semua umat Islam di berbagai belahan dunia, hari ini sedang melaksanakan ibadah puasa. Meski dampak kondisi kehidupan masyarakat pasca pandemi belum pulih benar. Namun, bergesernya status pandemi menjadi endemi, hal tersebut seyogyanya telah memberikan angin segar, bahwa kita dapat melaksanakan rukun Islam keempat ini dengan khusyuk dan khidmat. 

Menjalankan puasa di hari pertama, pada umumnya terasa berat bagi sebagian orang. Tubuh terasa lesu dan cepat sekali kehilangan energi. Mengapa? karena, pada awal puasa tubuh masih dalam tahap adaptasi, menghadapi perubahan pola makan yang baru. Dari semula makan pagi atau sarapan pada pukul 7 hingga pukul 9 pagi. Kini, berpindah waktunya ke waktu sahur, yakni pukul 4 - 4.30 subuh. Makan siang dan makan malam kini digabungkan waktunya. Jika pada hari-hari biasa, kita bebas makan minum sepuasnya. Maka, saat puasa kita harus menahan lapar dan dahaga.

Agar tubuh tetap bugar dan prima saat menjalankan puasa. Rasulullah SAW. teladan kita telah mengajarkan meminum nabeez kurma atau kismis saat sahur dan berbuka puasa. Karena, air rendaman kurma atau kismis dengan cepat akan memulihkan energi kita saat berbuka puasa. Selain itu, dengan meminum air rendaman tersebut perut akan terasa nyaman. Hal itu disebabkan karena nabeez kurma atau kismis memiliki kalori dan kandungan glukosa yang stabil. Sehingga perut menerimanya dengan aman, tidak terkejut.

Kondisi berbeda akan terasa, apabila perut kita yang selama seharian penuh kosong. Tiba-tiba pada saat berbuka puasa langsung diisi dengan minuman dingin umpama es campur, sirop dan lain-lain, atau minuman yang berkalori tinggi umpama kolek. Lalu, dilanjutkan dengan makan utama yang mengandung kalori tinggi. Perut akan bereaksi dengan perasaan begah, kembung, melilit, bahkan perih. Itu karena perut terkejut dan belum terbiasa.

Nabeez kurma atau kismis 

Air nabeez atau naqi merupakan pengertian dari air rendaman berbahan dasar kurma/kismis, atau disebut juga infused water. Kurma atau kismis direndam dengan air matang, lalu dibiarkan semalam dalam wadah yang tertutup. Keesokan harinya, baru bisa diminum. Sejumlah literatur menjelaskan, jika nabeez kurma/kismis adalah minuman pavorit Rasulullah. Beliau biasa meminumnya secara rutin pada pagi dan sore hari. 

Disebutkan juga dalam literatur tersebut, jika Rasulullah SAW. menyukai minum rendaman air kurma/kismis. Karena, kurma/kismis yang direndam dalam air, teksturnya akan menjadi lunak dan lembut. Sehingga mudah untuk ditelan.

Nabeez kurma/kismis setelah direndam dalam air matang harus didiamkan dulu selama 6-12 jam. Setelah itu baru dapat dikonsumsi. Jika air rendaman sudah melampaui waktu tersebut, sebaiknya tidak diminum. Sebab, dikhawatirkan telah terjadi fermentasi kurma/kismis menjadi khamr/arak. 

ilustrasi kurma | Merdeka.com
ilustrasi kurma | Merdeka.com

Sudah menjadi rahasia umum, jika kurma adalah buah yang mengandung banyak gizi dan berenergi tinggi. Sifat dari buah yang familiar saat puasa ini, ringan di lambung. Sehingga sangat aman bila dikonsumsi di kala perut kosong. 

Begitu juga kismis, buah yang merupakan produk olahan dari anggur yang dikeringkan ini mengandung kalsium dan boron. Dua kandungan mineral dalam buah ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan persendian., serta dapat mencegah osteoporosis yang diakibatkan oleh bertambahnya usia pada manusia. 

Ilustrasi kismis | Merdeka.com
Ilustrasi kismis | Merdeka.com

Setelah mengalami proses pengeringan, kismis ternyata dapat muncul dalam beragam warna, ya. Ada yang berwarna ungu kehitaman, coklat, dan kuning. Kandungan gula dalam kismis adalah 10 gram dan kalori  sebesar 47 kal. Oleh karena itu, meskipun menyehatkan, bijaklah dalam mengkonsumsinya, jangan berlebihan. Karena, ada dampak obesitas yang ditimbulkan. Jika kismis dikonsumsi secara berlebih.

Air rendaman kurma/kismis juga dapat disimpan di kulkas setelah dibuat. Tentu saja, harus dalam kondisi kedap udara, dalam wadah tertutup rapat, ya.  Di dalam kulkas, air nabeez dapat bertahan 2-3 hari. Saat membuat nabeez atau infused water berbahan dua buah ini. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, ya. Agar manfaat kesehatan dapat diperoleh dengan maksimal.

1. Kurma dan kismis harus dibuat dalam wadah yang berbeda, tidak boleh disatukan. Satu wadah untuk kurma, satu wadah untuk kismis.

2. Masukan buah kurma dalam jumlah ganjil, sesuai sunnah Nabi. Karena, ternyata ada manfaat kesehatan dari jumlah yang ganjil ini, yaitu agar tubuh dapat mengubahnya menjadi karbohidrat. Namun, penelitian menyebutkan, jika kurma dikonsumsi dalam jumlah genap, 2, 4, 6, 8, dan seterusnya, maka akan menghasilkan gula dalam darah dan potasium, hanya sedikit energi. 

3. Hindari merendam kurma dalam suhu ruangan, lebih baik disimpan di dalam kulkas saja. Karena, di dalam suhu ruangan akan menjadikan air rendaman sebagai media bagi pertumbuhan kuman.

4. Disarankan agar tidak lebih dari satu hari, dikhawatirkan kurma telah mengalami fermentasi menjadi khamr/arak, dan kurma sudah mengalami pembusukan.

5. Konsumsi kismis jangan berlebihan, sewajarnya saja. Bisa dikonsumsi secara bergantian. Umpama hari ini nabeez kurma, besok nabeez kismis. Agar manfaat kesehatan dapat diserap secara optimal.


Cara membuat rendaman kurma/kismis

Langkah-langkah membuat rendaman kurma/kismis sangat mudah.

1. Ambil kurma dalam jumlah ganjil, 1, 3, 5, 7, dan seterusnya.  Untuk kismis ambil segenggam kismis, lalu masukkan ke dalam wadah bertutup yang bersih dan kedap udara. Harus dalam wadah yang berbeda, jangan disatukan.

ilustrasi membuat nabeez |detikhealth.com
ilustrasi membuat nabeez |detikhealth.com

2. Masukkan air matang ke dalam wadah tersebut.

3. Simpan wadah rendaman di dalam kulkas, pastikan tertutup rapat.

4. Biarkan selama 6-12 jam, setelah itu bisa langsung dikonsumsi.

5. Setelah air rendamannya diminum, kurma/kismis yang telah lunak dan lembut dapat dikonsumsi begitu saja.

Itulah, cara membuat rendaman nabeez kurma/kismis. Mudah dan praktis saja kan?


Khasiat nabeez kurma/kismis

Beragam manfaat akan kita dapatkan, saat mengkonsumsi nabeez kurma/kismis saat sahur dan berbuka puasa.

1. Memberikan cadangan energi untuk seharian berpuasa, bila dikonsumsi saat sahur.

2. Memulihkan energi dengan cepat, saat berbuka puasa.

3. Meredakan sembelit.

4. Kandungan fiber yang tinggi berfungsi untuk melenyapkan kolesterol jahat yang tersimpan dalam tubuh.

5. Memiliki kandungan zat besi yang sangat bagus.

6. Mengandung alkali yang baik untuk tubuh, membantu proses pembuangan asam yang berlebih dalam tubuh.

7. Memulihkan sistem pencernaan dengan cepat, setelah seharian berpuasa.

8. Aman untuk lambung, dapat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.

ilustrasi tetap prima saat berpuasa |ilovelife.com
ilustrasi tetap prima saat berpuasa |ilovelife.com

Saya terbiasa meminum rendaman kurma/kismis ini sejak jaman kuliah. Alhamdulillah, puasa selalu dapat dilalui dengan lancar. No bocor-bocor, kecuali kalau ada tamu bulanan, bagi perempuan. Selain itu, lancar saja. Meskipun aktivitas seabrek, apalagi saat ini ada tiga anak yang harus diurus dengan ekstra, karena masih pada kecil-kecil.

Selain untuk dikonsumsi diri sendiri, saya juga menawarkan nabeez tersebut kepada suami dan anak-anak. Pertama, ada penolakan dulu, ya. Wajar lah, namanya juga kebiasaan baru. Butuh waktu untuk sosialisasi. Seiring berjalannya waktu, dan mereka melihat kondisi tubuh saya yang tetap prima, walau harus wara-wiri ke sekolah mengajar, di rumah memasak dan mengasuh anak. Akhirnya, suami sedikit demi sedikit mau mencicipi. Anak saya yang sulung juga mulai tertarik mengkonsumsi. Ya, alon-alon asal kelakon, ya.

Yuk! millenials semua, kita membuat nabeez kurma/kismis. Mudah, praktis, dan murah kok. Bisa dilakukan sambil mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an dari smart phone. Pagi ini juga, saya sedang membuat rendaman kurma, rencananya untuk dikonsumsi saat buka puasa nanti. 

Selamat menunaikan ibadah puasa, di hari pertama. Semoga amal kita hari ini diterima oleh Allah SWT. Aamiin. Semoga (*)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun