a/
Jika aku bosan mengikuti ajakan angin
Untuk selalu melambai dan meliukkan daun
Saat arah kompas yang ditunjuk tidak disukai
Lalu, apa yang harus ku lakukan?
Bisik tunas pada batang-batang yang kaku
b/
Tidak pernah didapat jawaban
Bahkan dari rintik yang selalu turunÂ
Sapu air mata yang melekat dalam hijau rasa lelah
Biaskan sedih dengan kepatuhan
Seperti itulah cara memendam kesal
c/
Tidak usah kau teriak
Saat langit memukul petir dan menjatuhkannya
Lalu membakar semua dendam-mu
Ikuti saja!
Dan jangan melawan kehendak akar
d/
Hidup adalah seperti selembar daun
Dan harapan ibarat tunas yang gemuk
Kau simpan semua rasa bahagia di sana
Kau lupa pada ulat yang akan memamah
Tabungan kesenanganmu
e/
Selalu saja kau katakan
Dalam remang gelap dan liukkan kehampaan
Bahwa alur dedaunan adalah sejatinya keyakinan
Tentang hidup yang tidak memberikan pilihan
Hanya patuh!
Sudah saja selesai.
Sumedang, 27 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!