Sehari setelah perayaan imlek, biasanya peserta didik di tempat saya bekerja, akan berbondong-bondong membagikan kue keranjang atau dodol Cina pada guru-guru.Â
Nah, karena kebiasaan ini lah. Saya selalu diingatkan bahwa, "Oh, imlek, ya." Sebagai informasi di sekolah tempat saya mengajar, untuk tahun ini lumayan banyak peserta didik yang berasal dari masyarakat Tionghoa.Â
Jadi, tidak heran jika tahun ini persediaan kue keranjang akan berlimpah. Hihi. Biasanya, selain dimakan di sekolah bersama rekan-rekan. Jatah dodol Cina itu akan kami bawa pulang, sebagai buah tangan untuk buah hati di rumah. Ternyata, mereka juga suka, lho. Enak katanya gurih-gurih enyoy gitu. Nah, itulah sekelumit tradisi unik merayakan imlek di kota tahu, Sumedang-ku tercinta. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!