Berserak mayat di latar pertiwi-ku
berselaras nada dalam nestapa sisa raga yang masih bernyawa meratapi
"mengapa ini terjadi?"
Tsunami...
Kau tinggalkan lara pada khatulistiwa-ku
________________________________________
Puisi ini pernah dimuat majalah Peduli terbitan Hongkong edisi September 2012
by : Liza Liztyanna
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!