Mohon tunggu...
Isty Khazizah
Isty Khazizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PGSD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Media Power Point Interaktif pada Pembelajaran

16 April 2021   14:00 Diperbarui: 16 April 2021   23:46 9608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Media pembelajaran merupakan bagian penting dari kegiatan pembelajaran, sebagai sarana atau perantara yang digunakan dalam proses interaktif antara guru dan siswa untuk mendorong proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran yaitu sebagai alat yang dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar sehingga makna pesan yang disampaikan kepada siswa menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan atau pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Dalam kurikulum 2013, guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan media pembelajaran. Dalam Permendikbud Nomer 57 Tahun 2014, dalam kurikulum 2013  IPA bukan lagi ilmu di bidang penelitian, melainkan ilmu yang terintegrasi dengan disiplin ilmu lain. Kurikulum 2013 mencakup pembelajaran terpadu antara materi dalam berbagai bidang pembelajaran, dan sains adalah salah satunya. Ilmu pengetahuan alam sering disebut dengan ilmu pendidikan atau science yang sering disingkat IPA.

Masih terdapat beberapa kendala dalam pembelajaran IPA yang dilakukan oleh guru yaitu guru masih belum mampu menggunakan pemahaman konsep, hal ini terlihat dari model-model yang kurang inovatif yang digunakan masih tradisional. Guru merupakan pusat belajar, dan siswa tidak dilibatkan dalam proses pembelajaran, sehingga banyak siswa yang belajar secara pasif. Serta seringnya pemberian tugas secara pribadi membuat siswa merasa bosan, tidak ada kerjasama dengan siswa lain, dan siswa kurang memahami materi yang diajarkan sehingga mengakibatkan hasil belajar yang rendah dan jauh dari tujuan yang ingin dicapai.

Rendahnya kualitas belajar siswa dapat dilihat dari kurangnya minat belajar siswa dan hasil belajar siswa. Minat belajar siswa dapat diamati dari proses pembelajaran di kelas, dan hasil belajar siswa dapat diamati dari perspektif integritas belajar peserta didik. Faktor yang memperngaruhi adalah bahwa guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam proses mengajar, sedangkan guru menekankan bahwa siswa harus mengajar. Situasi ini akan mempengaruhi kemampuan berpikir dan daya ingat siswa.

Saat ini para filosof pendidikan telah banyak menciptakan model pembelajaran. Salah satu solusi untuk mengembangkan konsep berpikir kreatif dan kritis siswa pada kurikulum 2013 adalah dengan menggunakan model pembelajaran interaktif PowerPoint. Dengan memanipulasi kondisi pembelajaran agar lebih realistis, multimedia dapat digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan sebagai solusi yang efektif. Banyak praktisi pendidikan yang menyadari bahwa penggunaan media atau alat bantu sangat membantu dalam kegiatan proses pembelajaran khususnya dalam meningkatkan prestasi akademik siswa.

Microsoft PowerPoint merupakan aplikasi perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi berupa teks, bentuk gambar, foto, berbagai warna dan jenis tulisan, fungsi hyperlink, audio, video, dan animasi. PowerPoint merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan karakteristik penting dari materi yang ingin kita sampaikan. Berbagai fungsi yang tersedia pada media PowerPoint memungkinkan media untuk beradaptasi dengan berbagai jenis gaya belajar siswa, termasuk gaya belajar visual, audio, kinestetik, dan verbal. Selain video, teks dan gambar, media interaktif ini juga berisi soal-soal interaktif sehingga siswa dapat langsung menjawab dan mengetahui jawaban benar dan salah, serta agar siswa tidak bosan dengan teks dan gambar pada permainan power point interaktif. Meskipun media PowerPoint interaktif mengandung berbagai elemen yang berbeda, namun tetap mengusulkan materi yang akan disampaikan.

Penggunaan media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan minat, motivasi peserta didik serta meminimalisir kesulitan belajar, karena dalam media pembelajaran interaktif menyajikan bahan ajar atau materi pelajaran dengan cara menyenangkan, lebih efektif dan efisien. Namun dalam penggunaan media interaktif diperlukan berbagai persiapan sarana dan prasarana yang mendukung agar proses pembelajaran dengan bantuan multimedia interaktif dapat efektif digunakan di kelas.

Penulis : Isty Khazizah

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Muhammadiyah Purworejo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun