Pertama-tama perlu meminta maaf atas kritikan ini. Dan memohon dengan hormat agar Polri perlu meminta maaf kepada masyarakat Indonesia serta Polri perlu berbesar hati menerima kritik dari masyarakat karena masyarakat merasa dikhianati oleh institusi yang menjadi tempat masyarakat mencari perlindungan dan kebenaran hukum pasalnya yang terlibat adalah jajaran jenderal ditubuh POLRI. Meski menyadari bahwa oknum yang bersalah menjadikan institusi Polri ternoda.
Keperihatinan masyarakat terhadap institusi penegak hukum sekaligus suatu ketakutan yang melahirkan ketidakadilan dalam proses hukum.
Sebut saja FS, Jenderal Bintang dua ditubuh POLRI seorang psikopat pembunuhan bawahannya. Bagaimana mungkin seorang Kadiv Propam waktu itu, yang bertugas menertibkan anggota POLRI justru menjadi otak dibalik pembunuhan. Lalu bagaimana penanganan kasus masyarakat? Bahkan sampai hukuman mati. Harusnya anggota POLRI yang melalukan kejahatan hukumanya lebih berat.
Bukan saja itu, sejumlah Jenderal terlibat mafia judi online dan membuat skenario untuk melepaskan diri mereka dari jeratan hukum. Sungguh sangat jahat. Bahkan diduga kuat Kabareskrim Polri berinisial A dengan pangkat bintang 3 dipundaknya ikut terseret, semoga kasus ini diusut tuntas.
Hancur sudah institusi ini ditangan MAFIA yang bersarang didalamnya. KABARESKRIM POLRI dan KADIV PROPAM POLRI, level yang sangat tinggi dijajaran POLRI setelah KAPOLRI. Sungguh mengecewakan. Oknum terduga terlibat harusnya langsung diberhentikan dan diberi sanksi seberat-beratnya.
Belum lama ini Kapolri tegaskan Polisi berantas judi di daerah-daerah. Semoga Kapolri tidak sedang baru saja bangun dari tidur panjang, kok bisa baru saja sadar. Selama ini kemana saja. Lalu kenapa harus membersihkan judi online ditengah masyarakat yang pertama?
Selama Kapolri belum membersihkan MAFIA JUDI didalam tubuh Polri maka masyarakat akan tetap berada dalam ketakutan yang mengakibatkan oknum Polri mengkambing hitamkan masyarakat. Tolong cuci bersihkan didalam rumah POLRI sebelum membersihkan rumah orang lain.
Polri-Ku sayang, sehebat apapun menyembunyikan daging busuk, sewaktu-waktu bau itu tercium juga dan itu terbukti sekarang. Polri sebaiknya membenahi diri sendiri sebelum membenahi masyarakat agar institusi POLRI tidak ternoda akibat oknum MAFIA.
Jangan mengecewakan masyarakat karena tugasmu suci dan masyarakat selama ini tidak sedikit yang mati dijeruji besi akibat kekerasan. Coba Kapolri cek disetiap POLRES, pasti ada saja kasus masyarakat mati dijerugi  yang menjadi neraka bagi tahanan.
Ketakutan masyarakat bahwa Polri bukan lagi tempat yang aman untuk berlidung tetapi menjadi sarang para oknum MAFIA untuk membunuh dan mengumpulkan kekayaan. Tolong benahi TUBUH POLRI sebelum membenahi masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H