Saat itu aku sedang membaca sekilas grup WA teman-teman KPB. Ada yang memposting tentang Kompasianival Kompasiana  voting.  di https://kompasianival.kompasiana.com/voting.
Awalnya saya tidak tertarik. Tapi penasaran juga. Langsung saja saya vote nama-nama kompasianer yang saya kenal cukup akrab.
Eh, sebentar. Ternyata saya masuk nominasi untuk kategori best in Citizen Journalism bersama Mas Budi Susilo, Mas Greg, Gregorius Nafanu, Mas Yulius Roma Patandean, dan Mas Efrain Lembong.Â
Hemmm...di antara berlima, saya sendiri yang perempuan, saya sendiri yang hampir tidak pernah AU, dan saya sendiri yang kalau menulis semau gue.Â
Para kompasianer pasti sudah mengenal para nominator sebagai orang -orang papan atas dan terutama di Kompasiana.Â
Sedang saya mungkin dikenal karena hampir setiap hari menulis tulisan ringan, receh dan renyah yang habis sekali kunyah. Eh...memangnya Snack!
Sebenarnya, ada keraguan untuk dinominasikan dalam kompetisi ini, saat mendapat WA dari Mas Kae, Kaekaha. Saat ada notifikasi, dan saya baca sekilas, saya sempat tertegun. Sampai beberapa saat saya masih ragu untuk menjawab.
"Mbak Isti, saya ijin dukung Mbak Isti ya. Saya nominasikan di best in CJ. Mudahan sukses dan selalu membawa keberkahan. Amin."
Sebenarnya saya malu ikutan kompetisi seperti ini, tapi menolak orang yang bermaksud baik tentulah tidak bijaksana.
Akhirnya, dengan berbagai pertimbangan, saya jawab.
"Aamiin.... terima kasih apresiasi dan dukungan nya Mas Kae!"
Mas Kae juga membesarkan hati saya dan menunjukkan form dukungannya dengan alasan yang menurut saya sesuai dan tidak berlebihan.
"Konsisten dan aktif mengangkat tema jurnalisme masyarakat yang aktual."
Baiklah. Alasannya cukup masuk akal dan tidak membuat saya terbebani karena sesuatu yang tidak atau sulit saya lakukan. Sebab dilabeli dengan sesuatu yang bukan tentang kita tentunya bukan hal yang membuat nyaman. Paling tidak itu sudah saya lakukan. Mengulas kuliner biasanya juga saya lakukan pada pelaku UMKM di sekitar tempat tinggal, yang saya datangi langsung.
So, sepertinya nggak ada masalah kalau saya dinominasikan dengan alasan seperti itu.
Terima kasih Mas Kaekaha atas support dan dukungannya nggih... Terima kasih juga sudah mendukung di Instagram.
Karena merasa tidak terbebani, saya juga menjalani masa penjurian tanpa beban.
 Banyak nominator yang memilih dirinya sendiri, karena kita memang harus menghargai diri sendiri. Itu sah-sah saja, bahkan dianjurkan untuk dilakukan oleh para kompasianer yang sudah berhasil terpilih dalam best in di setiap kategori.
Tapi sesuai dengan sifat saya yang semau gue, tentunya saya mempunyai prinsip sendiri yang anti mainstream. Hihihi..
"Saya menghargai diri sendiri dengan memberikan penghargaan kepada orang lain".
 Itu sih prinsip saya pribadi. Nggak sesuai rekomendasi pakar juga nggak papa. Biasanya juga begitu. Toh yang menjalani saya sendiri, bukan para pakar. Hihihi...
O, iya. Ada juga Mas Yos Mo yang juga memberi dukungan kepada saya dalam komentar nya.
"Selamat ya mbak Isti terpilih masuk nomine Kompasiana Awards 2024, sesuai prediksi dan rekomendasi saya"
Ternyata tidak hanya Mas Kae, tapi Mas Yos juga menominasikan saya. Terima kasih ya Mas Yos. Sehat dan sukses selalu.
Saat selesai vote semua kompasianer yang sudah dinominasikan di setiap kategori, ternyata vote nya tidak ditutup. Apakah itu artinya boleh berganti pilihan?Â
Saya tidak berniat berganti pilihan, tapi penasaran, apa yang dituliskan Kompasiana dalam profil saya.Â
Di situ tertulis:Â
Kearifan lokal masyarakat, destinasi wisata, dan kuliner di seputar daerah Jawa Timur jadi 3 tema yang kerap mewarnai tulisan Isti Yogiswandani. Disampaikan dengan gaya tulisan yang ringan dan disertai dengan video membuat konten-konten Isti seolah mengajak pembaca untuk turut menyusuri tempat yang didatanginya.
Syukurlah. Semua itu benar adanya. Membuat hati saya ringan dan nyaman menjadi nominator karena semua itu memang karakter diri saya sendiri.
Untuk semua kompasianer yang telah menominasikan, mendukung dan memberikan vote untuk saya, sungguh suatu apresiasi yang tak ternilai. Rasa terima kasih saya yang tak terhingga. Semoga keberkahan, kesehatan dan kebahagiaan selalu menyertai hari-hari kita. Aamiin...!
Untuk hasilnya nanti, apapun itu, adalah hak prerogatif Kompasiana. Tapi support dan dukungan kompasianer adalah dukungan bagi saya untuk tetap dan selalu berkarya di saat saya hampir memutuskan untuk Hiatus.
Sekali lagi terimakasih yang sebesar-besarnya. Selamat 16 tahun Kompasiana, semoga bertambah sukses, menginspirasi, menjadi ajang bersilaturahmi dan berkarya untuk semua tanpa kecuali.
Bagi saya, terpilih sebagai nominator Kompasiana Award untuk kategori Best in Citizen Journalism adalah Bukti Semangat Berkarya. Bagaimana kalau menurut pembaca dan kompasianer lain?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI