Ziarah membantu peziarah merenungkan kematian, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Hal ini mendorong untuk lebih baik dalam beramal.
2. Mendapatkan Keberkahan
Doa yang dipanjatkan di makam diyakini dapat diterima oleh Allah dan membawa berkah baik untuk si peziarah maupun arwah yang didoakan.
3. Mempererat Hubungan Sosial
 Ziarah kubur sering kali dilakukan dalam kelompok, sehingga dapat memperkuat ikatan antar keluarga dan komunitas.
4. Pelepasan Emosi
 Mengunjungi makam orang terkasih dapat membantu mengatasi rasa kehilangan dan kesedihan yang dirasakan.
Hukum Ziarah Kubur dalam Islam
Dalam Islam, ziarah kubur memiliki hukum yang positif. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umatnya untuk berziarah. Namun, ada beberapa panduan yang perlu diperhatikan
1. Niat yang Benar
 Niat saat berziarah haruslah ikhlas, semata-mata untuk mendoakan yang telah meninggal dan mengingat kehidupan setelah mati.
2. Â Menghindari Praktik Syirik
Ziarah harus dilakukan dengan cara yang sesuai ajaran Islam. Menghindari praktik yang bertentangan, seperti meminta sesuatu kepada arwah atau melakukan ritual yang tidak dianjurkan.
3. Batasan Waktu
 Meski dianjurkan, ziarah kubur tidak seharusnya dilakukan setiap hari. Ada kalanya cukup sekali dalam waktu tertentu, seperti pada hari tertentu dalam kalender Islam.
Kesimpulan
Ziarah kubur atau nyekar adalah aktivitas yang sarat makna dalam Islam. Selain sebagai penghormatan kepada yang telah meninggal,Bonding antara anak dengan orang tua, saudara, kerabat, leluhur, Â ziarah juga berfungsi sebagai pengingat akan hakikat kehidupan dan kematian.