Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Zaken Kabinet: Menantang Para Ahli Berkontribusi dan Berpartisipasi?

11 September 2024   11:27 Diperbarui: 11 September 2024   14:42 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Yulia Wulandari, poskonews.com.

Presiden terpilih Prabowo Subianto menggulirkan konsep zaken kabinet sebagai visi pemerintahan mendatang.(nasional.kompas.com, 10/09/2024), 

Zaken kabinet, adalah kabinet berbasis keahlian, sehingga diharapkan pemerintahan yang akan datang  lebih profesional dengan memastikan setiap posisi strategis diisi oleh sosok yang ahli di bidangnya, sehingga meningkatkan kinerja dan kerja sama yang efektif.

Dikutip dari esi.kemdikbud.go.id, Zaken kabinet pernah diterapkan di Indonesia sejak tanggal 9 April 1957 hingga 10 Juli 1959, dipimpin oleh Djuanda Kartawidjaja (1911-1963).

Kabinet ini disebut sebagai zaken kabinet atau kabinet extra-parlementer yaitu kabinet yang dibentuk tanpa melihat jumlah kursi di parlemen (Suprapto 1989: 185).

Kini, presiden terpilih Prabowo Subianto mengeluarkan wacana untuk.kembali menerapkan zaken kabinet  untuk kabinet masa jabatan 2024-2029.

Dikutip dari news.detik.com, Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra mengatakan, menteri kabinet Prabowo akan lebih banyak diisi oleh ahli di bidangnya, meskipun sosok tersebut diusulkan oleh partai politik.

Tentunya ini untuk mengantisipasi adanya kesenjangan antara parpol dan tenaga ahli. Jika tenaga ahli diusulkan oleh parpol, diharapkan tenaga ahli yang menjadi menteri lebih mumpuni dan mendapat dukungan serta selaras dengan visi dan misi parpol yang diwakili.

Sedang Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) Hashim Djojohadikusumo mengungkap akan ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan mengisi Zaken kabinet Prabowo Subianto. Namun, Hashim enggan membocirkan nama-nama yang dimaksudnya.

Zaken Kabinet

adalah istilah dalam sistem pemerintahan Belanda yang merujuk pada kabinet yang terdiri dari para ahli atau profesional dalam bidang tertentu, bukan hanya politisi.

Ini bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan teknokratik dengan mengandalkan keahlian khusus dalam membuat keputusan.

Sumber : dokpri, gambar AI diolah dengan canva.
Sumber : dokpri, gambar AI diolah dengan canva.

Apa Kelebihan Zaken Kabinet?

1. Keahlian Khusus

Anggota kabinet biasanya memiliki pengetahuan mendalam di bidangnya masing-masing, yang bisa meningkatkan kualitas keputusan.

2. Efisiensi

Pengambilan keputusan bisa lebih cepat dan terfokus karena para anggota memiliki keahlian spesifik.

3. Berbasis Data dan Fakta

Keputusan diambil berdasarkan analisis yang mendalam, bukan hanya pertimbangan politik.

Apa Kekurangan Zaken Kabinet?

1.  Kurangnya Pengalaman Politik

 Anggota kabinet yang tidak berpengalaman dalam politik mungkin kesulitan menghadapi tantangan politik dan diplomasi. Tapi ini bisa diatasi dengan mengambil tenaga ahli yang diusulkan oleh parpol.

2. Isolasi Politikal

Keputusan yang dibuat oleh ahli mungkin tidak selalu mempertimbangkan dinamika politik atau kepentingan publik secara luas.

3. Tantangan Koordinasi

 Integrasi berbagai bidang keahlian bisa menjadi sulit jika tidak ada koordinasi yang baik antara anggota kabinet.

Contoh Zaken Kabinet 

-Di Belanda

Model zaken kabinet pernah diterapkan dalam beberapa periode untuk menghadapi isu-isu spesifik dengan melibatkan ahli di bidangnya seperti ekonomi, kesehatan, atau teknologi.

-Di Indonesia 

Kabinet Djuanda yang juga diberi nama Kabinet Karya (Zaken Kabinet) sebab tidak berasal dari partai politik serta memiliki dua anggota militer di dalamnya. Kabinet Djuanda berlangsung antara April 1957 hingga Juli 1959.

Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Zaken Kabinet Berhasil Seperti yang diharapkan:

1. Keseimbangan

 Menyeimbangkan antara keahlian teknis dan kepentingan politik untuk memastikan keputusan yang dibuat tetap relevan dan dapat diterima oleh masyarakat.

2. Komunikasi

Memastikan komunikasi yang efektif antara anggota kabinet dan dengan publik untuk menjaga transparansi dan dukungan.

3. Koordinasi

Memastikan bahwa semua sektor bekerja secara sinergis dan tidak terjadi silo informasi yang bisa merugikan keputusan, karena terjadi kesenjangan dan hambatan dalam sinergi kerja.

Kira-kira, Bagaimana Peluang Keberhasilan Zaken Kabinet di Masa Pemerintahan Prabowo Subianto (2024-2029)

Penerapan zaken kabinet di masa pemerintahan Prabowo Subianto akan sangat bergantung pada implementasi dan konteks politik.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi peluang keberhasilan adalah:

1. Komitmen Politik

Dukungan penuh dari Prabowo dan partai politiknya untuk menerapkan model ini secara efektif.

2. Integrasi dengan Sistem Politik Lokal

Penyesuaian dengan sistem politik dan administrasi yang ada agar dapat berjalan dengan lancar.

3. Penerimaan Publik

Bagaimana masyarakat dan pihak-pihak terkait menerima dan mendukung model zaken kabinet ini.

Jika diterapkan dengan hati-hati dan disertai dengan komunikasi yang baik serta integrasi yang efektif, zaken kabinet dapat meningkatkan efektivitas pemerintahan. Namun, keberhasilannya juga tergantung pada dinamika politik dan kemampuan kabinet dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

Referensi: 

https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Kabinet_Djuanda_(Zaken_Kabinet)

https://news.detik.com/berita/d-7533127/bocoran-komposisi-kabinet-prabowo-jelang-pelantikan

https://nasional.kompas.com/read/2024/09/10/05450071/prabowo-usung-zaken-kabinet-harapan-baru-untuk-profesionalisme-pemerintahan-

https://poskonews.com/politik/indonesia-mendeklarasikan-prabowo-subianto-sebagai-presiden-terpilih-setelah-pengadilan-menolak-banding-lawannya-3/7668/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun