Tak lama, keindahan air biru waduk Kalibening mulai terlihat dihiasi rindangnya pepohonan.
Sampai di lokasi, kita bebas memilih tempat parkir, dari di tepi jalan, sampai turun di tepi danau. Tidak ada tukang parkir yang mengatur, jadi kita harus memilih sendiri tempat parkir, dan bertanggung jawab terhadap kendaraan masing-masing.
Deretan toilet terlihat baru saja dibangun, untuk melengkapi toilet yang sudah tersedia.Â
Maklum, bagi pengunjung, sarana toilet adalah kebutuhan vital.
Banyak warung berjajar di pinggir jalan. Dari ikan bakar, ikan goreng, pecel, siomay, bakso, mie ayam, dan aneka ragam menu ditawarkan di sini.
Tapi membawa bekal dan menggelar tikar di sini jika datang berombongan juga bisa direkomendasikan. Tempat nya luas dan nyaman.Â
Meski bukan daerah tinggi, tapi hawanya sejuk. Saat saya datang angin bertiup kencang. Seplastik kerupuk yang saya beli langsung melayang diterbangkan angin saat saya letakkan di atas meja yang terdapat di situ.Â
Kita juga bisa memesan kelapa muda utuh dengan harga sekitar 10-15 ribu. Harga tergantung musim dan penjualnya.
Bagaimana Menikmati Pesona Waduk Kalibening untuk Healing dan Refreshing?