Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapa Waktu Kecil Hidup Tanpa Smartphone Tidak Masalah?

14 Agustus 2024   07:16 Diperbarui: 14 Agustus 2024   16:07 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana makan tapi asyik dengan smartphone masing-masing ( Gambar AI diolah dengan canva)

Sebelum ada smartphone, kita harus berusaha mencari informasi atau menyelesaikan masalah sendiri. 

Misalnya, jika ingin mengetahui sesuatu, kita harus bertanya kepada orang dewasa atau mencari di perpustakaan.

Ini mengajarkan keterampilan pencarian informasi dan kemandirian. Selain itu, kita juga belajar mengatasi kebosanan tanpa bergantung pada perangkat digital untuk hiburan, yang memperkuat ketahanan mental dan kemampuan untuk mengatasi tantangan.

4. Kualitas Waktu Keluarga

Tanpa gangguan dari smartphone, kebersamaan keluarga cenderung lebih terfokus dan berkualitas.

 Makan malam bersama, perjalanan keluarga, atau bahkan sekadar berbicara di ruang tamu menjadi kesempatan berharga untuk memperkuat ikatan keluarga, tidak  ada yang asyik bermain smartphone.

Ketiadaan perangkat digital memungkinkan keluarga untuk terlibat dalam percakapan yang lebih mendalam dan pengalaman bersama yang lebih berarti, tanpa distraksi dari notifikasi atau media sosial.

Pendidikan dan pembelajaran interaktif (Gambar AI diolah dengan canva)
Pendidikan dan pembelajaran interaktif (Gambar AI diolah dengan canva)
5. Pendidikan dan Pembelajaran Alternatif

Sebelum ada smartphone, sumber utama informasi dan pembelajaran berasal dari buku, guru, dan pengalaman langsung. 

Kita biasanya mengandalkan perpustakaan, buku teks, dan eksperimen praktis untuk belajar. Ini mendorong kita untuk lebih aktif mencari pengetahuan dan mengeksplorasi topik dengan cara yang lebih mendalam.

 Dengan tidak adanya akses cepat ke internet, proses belajar menjadi lebih terfokus dan sering kali lebih menyeluruh.


6. Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional

Tanpa kehadiran smartphone, anak-anak belajar bagaimana mengelola emosi mereka dalam situasi sosial secara langsung. 

Kita belajar untuk menghadapi konflik, merespons berbagai situasi sosial, dan mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang lebih sehat.

Interaksi langsung membantu mereka mengembangkan empati dan keterampilan komunikasi yang esensial, yang kadang-kadang dapat terabaikan dalam interaksi digital.


 7. Kesehatan dan Kesejahteraan

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. 

Anak-anak yang tumbuh tanpa smartphone biasanya mengalami lebih sedikit masalah terkait dengan gangguan tidur, kecemasan, dan ketergantungan digital.

Kegiatan fisik yang lebih banyak dan waktu di luar rumah yang lebih banyak berkontribusi pada kesehatan fisik yang lebih baik, sementara kurangnya paparan media sosial dapat mengurangi risiko masalah kesehatan mental.

8. Waktu Luang yang Produktif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun