Sedang menurut wantiknas.go.id :Â D
Data pribadi yang bersifat spesifik meliputi:
1. data dan informasi kesehatan;
2. data biometrik;
3. data catatan genetika;
4. catatan kejahatan;
5. data anak, keluarga
6. data keuangan pribadi
7. data lain sesuai peraturan perundang-undangan.
Jika data pribadi sampai tersebar, risiko yang bisa terjadi adalah:
- pencurian identitas
- penipuan keuangan
- penyalahgunaan informasi pribadi.
Saat data pribadi bocor, kita rentan menjadi sasaran penipuan dan penyalahgunaan identitas secara tidak bertanggung jawab.
Mulai dari informasi dasar seperti nama dan alamat hingga data keuangan seperti nomor kartu kredit dan nomor rekening bank pun bisa menjadi sasaran bagi para pelaku kejahatan(eraspace.com)
Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial dan kerugian reputasi yang serius. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga keamanan data pribadi, dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah akses yang tidak sah ke informasi tersebut.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan jika identitas pribadi kita tersebar?
Dikutip dari cnnindonesia.com, beberapa langkah yang harus kita lakukan saat data pribadi tersebar adalah :
1. Beri tahu orang-orang terdekat dan kontak kita untuk menghindari kemungkinan penipuan menggunakan identitas kita.
2. Hubungi pihak bank atau otoritas lain untuk memblokir akun atau identitas yang dicuri, dan segera kita ganti, seperti kartu debit/kredit, SIM, kartu Jaminan sosial, atau paspor.