Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

"Pisang Kepok Mahal, Bude!" Trik agar Jual Pisang Cepat Laku

7 Mei 2024   12:23 Diperbarui: 8 Mei 2024   12:36 1819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pisang Kepok Mahal, Budhe. Hehehe..

Pisang kepok memang lagi naik daun. Harganya mahal. Entah kenapa bisa begitu.

Yuk simak cerita saya tentang "Trik Agar Jual Pisang Cepat Laku."

Ini topiknya nasib kelas menengah, tapi saya sedang merasakan nikmatnya bagaimana jadi kelas bawah yang layak menerima BLT.

Sambil intermezo sih, jenuh berkutat dengan tulisan serius, panjang, penuh daging yang menyehatkan tapi bikin gigi sakit .

Eh, kita lagi ngomongin apa nih?

Mungkin nasib kelas menengah itu seperti usaha saya menjual pisang kepok. Dijual mahal nggak ada yang beli, dijual murah rugi.

Dijual apa adanya juga nggak laku. Perlu trik sepertinya.

Berawal dari saat belanja kemarin, iseng nanya pada penjual pisang, berapa harga sesisir pisang kepok.

Biasanya saya menunggu sampai pisang kepok setandan masak semua. Ternyata kalau untuk dijual ini sudah terlambat (dokpri)
Biasanya saya menunggu sampai pisang kepok setandan masak semua. Ternyata kalau untuk dijual ini sudah terlambat (dokpri)

Pisang kepoknya berapa, Bu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun