"Presidential club bukanlah institusi, melainkan istilah."(Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Menhan)
Presiden terpilih, Prabowo Subianto mewacanakan manuver brilian untuk menjembatani presiden terpilih dan para mantan presiden sebelumnya, dengan membentuk Presidential Club.
Dikutip dari nasional.kompas.com, Presiden Jokowi menanggapi tentang Presidential Club yang digagas Menhan Prabowo sebagai presiden terpilih.
"Dua hari sekali (bertemu) ya enggak apa-apa,"Â ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).
Selanjutnya Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan : "Presidential club bukanlah institusi, melainkan istilah."
Bagaimana jika partai mantan presiden jadi partai oposisi?
Ide adanya Presidential Club ini sudah lama dikemukakan Prabowo agar para tokoh-tokoh terbaik bangsa yang pernah menjabat sebagai presiden bisa terus mendedikasikan diri dan menyumbangkan pemikirannya dengan presiden yang sedang menjabat. Lalu bagaimana dengan partai oposisi?
Bisa jadi ide ini, jika disambut oleh partai-partai pengusung mantan presiden yang tadinya berniat menjadi partai oposisi, akan berubah menjadi partai pendukung dan pendamping pemerintah.
Dikutip dari news detik.com, Adanya Presidential Club ini akan membawa banyak manfaat, antara lain :
1. Menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi untuk berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.
2. Terjaganya silaturahmi kebangsaan para pemimpin akan menjadi teladan yang bagus bagi rakyat Indonesia.
3. Para pemimpin bangsa menyumbang pemikiran untuk kepentingan rakyat terlepas dari perbedaan pandangan dan sikap politik.
4. Memperkaya perspektif presiden, sehingga kebijakan yang diambil lebih optimal.
5. Pemimpin yang intensif berinteraksi secara harmonis akan membawa iklim sejuk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
6. Presidential Club bisa menjadi katalisator penyelesaian masalah bangsa( Hendrawan Supratikno, senior PDIP)
Rencananya, Presidential Club ini akan beranggotakan:
-Presiden terpilih Prabowo SubiantoÂ
-Presiden JokowiÂ
-Mantan Presiden Megawati SoekarnoputriÂ
-Mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Diharapkan Presidential Club segera terwujud, dan para pemimpin bangsa bisa saling berdiskusi tentang nasib bangsa dan negara Indonesia dalam iklim sejuk dan suasana guyup dan rukun.
Tentunya ini akan membawa pengaruh positif pada rakyatnya. Saat para pemimpin bersatu, maka rakyat akan terhipnotis untuk mengikutinya. Tidak ada lagi saling ejek, saling mencela, apalagi sampai bermusuhan.
Dengan begitu, penyelenggaraan negara akan berjalan lancar, sehingga impian seluruh rakyat untuk hidup makmur, aman tentram dan damai segera terwujud.Â
Setuju?
Mari kita doakan sajaÂ
 Referensi:
nasional.kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H