Akhirnya uang yang seharusnya buat DP rumah justru kami manfaatkan untuk membeli tanah. Tidak terlalu luas, tapi kalau untuk membuat rumah di perumahan, mungkin bisa jadi beberapa kapling.
Langkah selanjutnya tentu menentukan desain dan kebutuhan material agar bisa segera membangun rumah.
Saat itu, membangun rumah juga bertahap. Saat masih berlantai tanah, bertembok batu sudah kami tempati. Satu-satunya yang sudah memakai keramik, justru WC dan kamar mandi. Eh...
Ini karena kami dendam, sering kali rumah kontrakan kami MCKnya kurang representatif, sehingga saat membangun rumah sendiri, justru WC dan Kamar Mandi yang kami dahulukan, hehehe...
Menurut saya sih lebih enak beli tanah, dan membangun rumah sendiri kalau di desa. Tapi kalau di kota, mungkin kontrak dulu sambil mengumpulkan uang. Kalau mempunyai penghasilan tetap yang memadai, lebih baik mengangsur KPR daripada ngontrak.Â
Angsuran KPR tentunya dipilih sesuai kemampuan. Jangka waktu kredit KPR biasanya lama. Bisa sampai 15 tahun, sehingga angsuran nya tidak terlalu berat.
Mempunyai rumah sendiri tentunya mempunyai banyak keuntungan. Antara lain :
1. Mempunyai alamat tetap dan tidak berpindah -pindah.
2. Bisa menata dan mendesain sesuai keinginan dan bebas karena milik sendiri.
3. Bisa direnovasi sesuai keinginan dan budget yang tersedia.
4. Bisa jadi agunan hutang. Eh....kalau nggak kepepet sebaiknya jangan dilakukan. Hehehe...
5. Mempunyai lingkungan yang tetap dan stabil.
6. Mempunyai identitas tempat tinggal yang tetap.
Bagaimana kalau mengontrak rumah?