Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mencoba Kerudung Shimer dengan Baju Polos Biar Tidak Terlalu Heboh

18 April 2024   11:11 Diperbarui: 18 April 2024   16:40 2028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerudung Shimer berlapis kain brokat dengan Payet berkilau hasil desain dan  jahit pribadi (dokpri)

Kerudung Shimer berlapis kain brokat dengan Payet berkilau hasil desain dan  jahit pribadi (dokpri)
Kerudung Shimer berlapis kain brokat dengan Payet berkilau hasil desain dan  jahit pribadi (dokpri)

Tapi mungkin kerudung yang saya pakai bukan Shimer tapi sequin, karena kilau dari brokat yang saya jahit berasal dari payet-payet mungil yang menempel di kain.

Kenapa saya pilih kerudung?

1. Kerudung bisa dipadu padankan dengan berbagai baju senada sebagai kesatuan outfit.

2. Jika kerudung yang divariasikan, maka saat mengenakan outfit tidak perlu menyingkap kerudung untuk memperlihatkan modelnya.

3. Relatif lebih mudah dan cepat menjahit kerudung daripada baju.

4. Dengan membuat kerudung berstyle, padanan baju dan outfit terasa berbeda dan lebih menarik.

5. Jika kerudungnya saja yang Shimer, menyala, atau bling-bling, keseluruhan outfit tidak terlalu glamour, heboh atau lebay .

Kain shimer (sumber : Diadona.id)
Kain shimer (sumber : Diadona.id)

Awalnya saya pikir baju Shimer terlalu lebay, sebab saat shalat Ied kemarin sempat menemui busana Shimer yang sangat mencolok warna dan Kilauan nya. Tapi ternyata jika kita bisa memadu padankan kain shimer secara tepat, busana ini justru terlihat cantik.

Apalagi warna-warna pastelnya sedikit memperlembut tampilan menyala dari kain shimer.

Saya mencoba berselancar di internet, dan menemukan banyak macam kain shimer dengan harga bervariasi per meternya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun