Pokoknya pekarangan tidak boleh dikosongkan, itu prinsip Bapak. Kini kakak yang rajin menanam dan merawat tanaman, sehingga selama mudik kami tidak kekurangan buah-buahan.
Ada jambu biji merah, pepaya, dan rambutan rapiah yang besar, daging buahnya tebal dan sangat manis .
Di samping bisa diambil manfaat dari buahnya, banyaknya pepohonan tentunya juga mengikat air tanah yang bisa menjaga ketersediaan air saat kemarau, dan menyimpan banyak mata air yang bisa menyediakan ketersediaan air bagi kehidupan.
Dikutip dari forestsnews.cifor.org, Setiap hari, banyaknya pohon mengisi suplai uap air di atmosfer.
Banyaknya pohon mengangkat air dari akar, dan melepasnya lewat daun melalui transpirasi. Bersama dengan evaporasi dari laut dan sumber air lain, proses ini memutar daur air dan mengisi atmosfer dengan uap air.
Proses ini begitu kuat hingga dapat dilihat dari luar angkasa,”( David Gaveau, penulis Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR))
"Jika Anda lihat citra satelit (di atas) Amazon, Afrika tengah, atau Asia Tenggara, kita bisa melihat kilau uap air menggelembung naik," David melanjutkan.
Diketahui dari penelitian terbaru, 70 persen kelembaban atmosfer dari daratan dihasilkan dari pepohonan, berbeda dari evaporasi danau atau sungai, ternyata jauh lebih banyak dari dugaan sebelumnya.
Sedang menurut cipari.desa.id, .Akar pohon membantu mengikat air di sekitarnya, sehingga bisa meminimalisir laju penguapan pada tanah.
Akar pohon memiliki peran penting dalam mempertahankan ketersediaan air di lingkungan sekitarnya.
Akar pohon menyerap air dari tanah untuk fotosintesis dan metabolisme, juga mampu mengeluarkan air sebagai upaya penundaan dehidrasi saat tanah mengalami kekeringan.