Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Merapikan Binahong, Tanaman Merambat Penuh Khasiat

6 April 2024   21:36 Diperbarui: 6 April 2024   21:40 3100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merapikan Binahong, Tanaman Merambat Penuh Khasiat(dokpri)

Lebaran sebentar lagi...

Bulan ramadan sudah memasuki hari ke berapa ya? Yuk rapi-rapi rumah jelang lebaran.

Tentunya malam-malam terakhir  bulan ramadan ibadah semakin khusyuk. Tapi bukan berarti melupakan kehidupan sehari-hari. Iya, kan?

Katanya work, life dan ibadah balance. 

Itu sih topik yang sudah lama lewat. Sekarang kan topiknya rapi-rapi rumah jelang lebaran.

Saking banyaknya yang harus dirapikan, mana nih yang harus didahulukan. Sebenarnya perlu mengecat pagar nih. Tapi mau ditinggal mudik, jadi lakukan yang lain dulu saja deh. 

Kapan-kapan saja ngecatnya. Walah...

Tanaman di depan rumah kemarin sebagian sudah dipangkas, seperti Cemara yang sudah tinggi menjulang dipangkas separuh.

Tanaman-tanaman pohon dengan perakaran yang kuat ini mampu menyimpan cadangan air, seperti mata air yang berada di dalam tanah.

Meski mata air ini tidak kelihatan, tapi dari situlah sumber air didapat untuk selalu membuat persediaan air di sumur bor bisa terus memancar dari dalam tanah sebagai sumber air minum yang kami gunakan sehari -hari.

Dengan begitu, pompa air yang terpasang akan selalu berhasil menyedot persediaan air tanah yang jernih dan melimpah dari mata air yang terdapat di dalam tanah.

Sungguh suatu keberuntungan dan anugerah alam yang diciptakan Allah untuk menyediakan ketersediaan kebutuhan air.

Saat jauh dari rumah, saat mendapatkan air susah, baru terasa sekali bahwa mendapatkan air jernih dan bersih yang melimpah adalah keberuntungan yang patut disyukuri.

Eh, kok malah berbelok cerita mata air. Yuk kembali ke acara rapi-rapi rumah jelang ramadan.

Kebetulan nih tanaman pagar sudah berkeliaran ke mana-mana. Biasanya sih sambil dipetik sambil dirapikan. Setiap hari membuat rebusan daun binahong bagus untuk kesehatan. 

Tapi saat puasa sepertinya tubuh justru lebih sehat. Lupa juga untuk memetik binahong, si tanaman merambat yang penuh khasiat.

Binahong, Tanaman Merambat Penuh Khasiat(dokpri)
Binahong, Tanaman Merambat Penuh Khasiat(dokpri)

Sebenarnya mudah saja merapikannya. Tinggal digunting sampai kelihatan rapi. Jangan sampai dicabut semua. Sayang kan kalau dibuang, banyak khasiat nya.

Binahong, tanaman merambat banyak khasiat, seperti dikutip dari id.m.wikipedia.org, Binahong, piyahong atau piahong yang mempunyai nama latin Anredera cordifolia ini sangat mudah tumbuh di mana saja dan mempunyai banyak khasiat menyembuhkan berbagai penyakit ringan maupun berat.

Menurut sejarahnya, tanaman ini konon berasal dari Korea.

 Binahong juga dikonsumsi orang-orang Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970-an.

Sedang  masyarakat Cina mengenal binahong dengan nama Dheng San Chi dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan.

Kandungan binahong menurut para ahli (sumber : tangkapan layar wikipedia.com)
Kandungan binahong menurut para ahli (sumber : tangkapan layar wikipedia.com)

 

Karena mengandung banyak senyawa bermanfaat, binahong mempunyai banyak khasiat, antara lain :

1.Menurunkan darah tinggi.

2. Memulihkan luka di kulit.

3. Mencegah stroke.

4. Menjaga daya tahan tubuh.

5. Mengatasi sariawan

6. Mengobati gatal-gatal, dll.

Nah, melihat tanaman merambat yang berkhasiat ini, sayang kan kalau dicabut dan dibuang. Jadi cukup dirapikan saja ya, biar tidak kelihatan seperti rumah tanpa penghuni. Hehehe..

Sudah dulu, ya. Mau merapikan tanaman pagar dulu. Yuk mari...!

Referensi:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Binahong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun