Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

The Power of Taubat, Film Pendek tentang Kehidupan Pesantren yang Penuh Pembelajaran

1 April 2024   20:59 Diperbarui: 1 April 2024   21:01 3988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pondok pesantren, Ahyad diajar menghafal Alquran dan hadist nabi. Juga pengetahuan umum dan ekstrakurikuler olahraga.

Para santri juga diberi kesempatan untuk menelpon orang tua pada waktu yang ditentukan. Biasanya sambil melepas kangen, para santri bisa berpesan barang-barang yang diinginkan agar dikirim oleh orang tuanya.

Para santri diberi waktu khusus untuk menelepon dan video call orang tuanya(tangkapan layar Al bahjah TV)
Para santri diberi waktu khusus untuk menelepon dan video call orang tuanya(tangkapan layar Al bahjah TV)

Ahyad yang memesan banyak barang pada orang tuanya bingung menyimpan barang-barangnya, akhirnya dimasukkan loker. Tapi saat dibuka, beraneka jajanan yang disembunyikan berhamburan, sehingga akhirnya ia mengajak teman-teman nya untuk menikmati bersama-sama.

Berbagi bekal bersama teman (tangkapan layar Al bahjah TV)
Berbagi bekal bersama teman (tangkapan layar Al bahjah TV)

Saat sendiri, Ahyad sangat rindu pada Abi dan ummi nya. Rasa rindu itu semakin lama tak tertahan, membuatnya ingin kabur. 

Ternyata keinginan Ahyad bersambut saat kedua temannya juga tidak betah menjalani kehidupan pesantren yang serba diatur. Makan diatur, mandi diatur, shalat diatur.

Akhirnya mereka bertiga menyusun strategi untuk kabur bersama.

Pada saat yang ditentukan, mereka siap kabur dengan melompat melalui jendela pondok. Saat kedua temannya sudah berhasil keluar, Ahyad tidak bisa melompat karena nggak nyampai, akhirnya Ahyad mencari jalur lain.

Tapi ternyata, saat keluar gedung, di halaman pondok ramai sekali. Banyak santri yang sedang bermain voli. Ahyad berusaha bersikap tenang dan berhasil berjalan melewati mereka. Tiba-tiba sebuah smash bola yang keras menghantam kepalanya, dan semua gelap. Ahyad pun gagal kabur.

Sementara kedua teman Ahyad yang lama menunggu, justru bertemu orang gila yang menodongkan pisau pada mereka. Sehingga akhirnya mereka berlari mencari perlindungan masuk pondok, jadi gagal kabur juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun