Bagaimana Memanfaatkan Kurma untuk Kinca Bubur Sumsum?
Di saat Ramadan, kurma adalah salah satu buah istimewa yang paling viral.
Bahkan Rasulullah menyunahkan untuk berbuka  dengan kurma.
Seperti dikutip dari almanhaj.or.id,
Dari Anas bin Malik, ia berkata :Â
"Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada beliau meminum seteguk air."
Dari hadits ini bisa diambil kesimpulan :
1. Dianjurkan makan takjil dulu sebelum shalat.
2. Dianjurkan makan kurma sebagai takjil.
3. Jika tidak ada kurma, diperbolehkan membatalkan puasa dengan seteguk air. Ini karena air sebagai pembersih usus yang baik.
Sedangkan anjuran untuk makan sahur, berdasarkan HR Abu Dawud, yang artinya :
Artinya: "Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah Tamar (kurma kering)."Â
Dari hadits ini bisa ditarik kesimpulan :
1. Makan kurma saat sahur sangat dianjurkan.
2. Dianjurkan makan sahur dengan tamar(kurma kering)
Melihat begitu besarnya anjuran untuk berbuka dan makan sahur dengan kurma, kita sebaiknya selalu menyediakan kurma setiap hari untuk berbuka dan makan sahur.
Buah kurma yang dikonsumsi langsung sudah banyak memberikan manfaat. Tapi mengolah kurma menjadi menu yang kreatif tentunya membuat kita semakin bersemangat mengonsumsi nya.
Saat kita semakin tertarik mengonsumsi kurma, tentunya rasa syukur ikut menyertai.
Kali ini, kebetulan saya sedang ingin menikmati bubur sumsum yang rasanya gurih.
Bubur sumsum ini, biasanya dinikmati dengan menambahkan kinca atau juruh untuk memberikan rasa manis.
Untuk memberikan rasa manis ini, tidak ada salahnya memanfaatkan buah kurma. Sebab kurma berwarna kecoklatan dan rasanya manis.
Yuk kita simak bagaimana membuat bubur sumsum dengan kinca dari buah kurma.
https://www.instagram.com/p/C48LSxUxq53/?igsh=emd6bGs2N3IzaWk1Bubur sumsum kurma
https://almanhaj.or.id/2227-rasulullah-menganjurkan-berbuka-puasa-dengan-kurma.html.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H