Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berburu Sembako Murah di Bazar Ramadan Fatayat NU

24 Maret 2024   12:58 Diperbarui: 24 Maret 2024   13:48 2407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bazar Ramadan Fathayat NU ranting Krandegan (dokpri)

"Wuih, menjahit sendiri? Keren!" Kata saya. Kerudungnya cantik-cantik, jahitannya halus dan kainnya lembut. Saya ikut mengorat-arit kerudung. 

"Ini diskon, lho Bu. Harga normal nya 50 ribu, yang ini. Tapi saya jual 30 ribu!"

Saya ikut melihat -lihat saja, karena dari rumah tadi niatnya beli sembako. Tidak ada niat membeli kerudung. Suka saja melihat-lihat kerudung cantik bersama ibu-ibu yang lain.

"Eh, Bu Pri!" Mama Adit menyapa saya. Beliau juga salah satu aktivis NU. Sekaligus Ibu dari Mas Adit, teman anak-anak saya

"Panjenengan komandannya ya, Bu?" Tanya saya pada Mama Adit.

"Bukan. Ini yang menyelenggarakan Fatayat NU. Organisasi perempuan NU yang usianya 20-45 tahun. Kalau saya sih sudah kelewat umur. Hehehe...

"Samalah. Saya juga sudah kelewat umur, "saya ikut tertawa.

Bertemu Bu Iit yang buka lapak kerudung, dan Mama Adit Juragan gula pasir (dokpri)
Bertemu Bu Iit yang buka lapak kerudung, dan Mama Adit Juragan gula pasir (dokpri)

"Ini, sembako nya disediakan Fatayat,Bu?" Tanya saya pada mama Adit.

"Tidak, Bu.  Barang yang dijual disediakan secara mandiri. Tapi diprakarsai Fatayat!" Jawab Mama Adit.

"Kalau gula pasir, saya yang menyediakan, dipinjami dulu, nanti kalau sudah laku terjual, baru dikembalikan!" Lanjut mama Adit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun