Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lapar Mata Saat Promo Ramadan, Apa yang Harus Dilakukan

21 Maret 2024   13:40 Diperbarui: 21 Maret 2024   13:42 2111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Promo ramadan yang bisa kita temui di banyak swalayan (dokpri)

Saya mengecek persediaan sembako di almari persediaan. Ternyata minyak goreng tinggal 1 liter. Sepertinya perlu membeli stok sebelum kehabisan.

Mendapat ide dari Kompasiana, saya berniat mencari promo minyak goreng. Katanya begitu salah satu tips yang banyak ditulis kompasianer untuk berhemat dan menjaga kesehatan finansial saat Ramadan. Hihihi...

Berburu promo ramadan saya mulai dari swalayan paling dekat rumah.

" Promo ramadan minyak goreng ada mbak?" 

Saya langsung bertanya pada karyawan swalayan yang bertugas.

Duh, Saya tuh biasa to the point. Eh....

"Sebentar ya,Bu. Saya carikan daftar harganya!"

"Langsung yang paling murah, saja Mbak!" Saya memang tidak terlalu fanatik dan pemilih merek tertentu.

Promo ramadan di salah satu swalayan. Bikin lapar mata (dokpri)
Promo ramadan di salah satu swalayan. Bikin lapar mata (dokpri)

"Yang 2 liter saja,Mbak!" Saya melanjutkan. 

"Ini ada yang 32.500 per 2 liter, ada yang 1,8 liter 29.500," jawab Mbak Mentari, sebut saja namanya begitu(bukan nama sebenarnya), sambil menyebut minyak goreng merek tertentu.

"Ya sudah, saya ambil yang 2 liter saja, Mbak. Satu!" Meski barang yang ingin saya beli sudah dapat, saya masih lapar mata menangkap tulisan promo yang eye catching.

Banyak promo sabun cuci dan sabun mandi. Tapi saya sudah memborong saat  persiapan puasa waktu itu juga sudah promo. 

Persediaan sabun mandi, sabun cuci, bahkan sabun cuci piring sudah tercukupi untuk beberapa bulan ke depan.

Saya memandang promo satunya, berisi biskuit dan Snack. Sepertinya ini boleh dipilih untuk camilan saat berbuka atau kalau malam pengin ngemil. Buat persediaan saja, makanan awet, bisa tahan lama.

Selesai belanja, saya masih penasaran dengan harga di swalayan yang baru buka saat persiapan puasa. Jaraknya juga tidak jauh dari rumah.

Mencari tempat minyak dijajakan, malah kaki melangkah ke rak promo ramadan. Ah, dasar emak-emak. Lapar mata kalau lihat promo.

Di depan mata ada promo ramadan, tidak hanya satu, tapi bermacam-macam. Semua tertangkap mata dan menggoda untuk dipilih, padahal dari rumah cuma berniat beli minyak goreng.

Ahay...berat nian nih godaan. Tergoda juga melihat sirup yang ditawarkan lebih murah beberapa ribu daripada di hari biasa.

Ada juga minyak goreng bantal 1 literan. Cuma 16 ribu. Sepertinya lumayan, di rumah sudah ada botol 2 literan yang kosong. Beli yang diwadahi plastik nggak masalah.

Selesai belanja, masih penasaran dengan swalayan lain yang jaraknya hanya beberapa ratus meter.

Ternyata minyak goreng yang ditawarkan harganya relatif sama, meski lagi promo juga. Cuma selisih seribu, sih. Tapi yang namanya emak-emak, mendapat kan selisih harga tuh rasanya sesuatu banget.

Akhirnya mata malah menangkap promo mie instan. Kebetulan, persediaan mie instan di rumah juga lagi habis.

Promo Mie instan yang menggoda(dokpri)
Promo Mie instan yang menggoda(dokpri)

Akhirnya di swalayan ini cuma beli mie instan satu pak isi 5. Lumayan buat persediaan.

Lanjut ke swalayan berikutnya yang sudah lama tidak saya satroni.

Ternyata harga Minya gorengnya juga sama saja, hanya selisih beberapa ratus rupiah. Yang menarik tuh ditulisi, pakai gopay lebih murah.

Kebetulan nih, kemarin dana gopay dari Kompasiana baru masuk. Bisa dimanfaatkan. Hehehe...

Ternyata setelah membayar harganya tetap, tidak lebih murah. Hehehe...

Nggak papa. Sudah cukup beli minyak gorengnya, cukup sampai bulan depan habis lebaran.

Saatnya pulang.

Begini ini kalau emak-emak belanja. Mau beli minyak goreng, lihat promo jadi membeli yang lain juga karena lapar mata(dokpri)
Begini ini kalau emak-emak belanja. Mau beli minyak goreng, lihat promo jadi membeli yang lain juga karena lapar mata(dokpri)

Berburu promo itu bisa menjadi penghematan, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Barang yang diberi promo adalah barang yang kita butuhkan. 

Misalnya sembako. Tapi kalau yang mempunyai harga promo itu baju, maka pastikan:

- bajunya muat dan kita suka.

- masih bisa tercover dengan dana yang ada 

- kondisinya bagus : kainnya awet, jahitannya kuat, modelnya sesuai dengan keinginan, jadi tidak kecewa jika sudah dibeli 

2. Harganya lebih murah dari harga normal. Untuk itu kita harus tahu harga barang itu jika tidak promo. Jangan sampai harga promo malah jatuhnya lebih mahal. 

3. Barang yang dipromo adalah barang awet.

 Jika barangnya awet, saat kita belum sempat memanfaatkannya tidak masalah.

4. Kalau berupa makanan, cek tanggal kadaluarsanya.

Mungkin ada yang bisa ditambahkan berdasarkan pengalaman pembaca dan kompasianer?

Terima kasih.

Selamat berbagi artikel ramadan juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun