Ramadan telah datang menghampiri, disyukuri sudah pasti. Tapi apakah kita harus mempunyai target khusus saat ramadan?
Kenapa tidak mengalir saja, melakukan apa yang harus dikerjakan sesuai kemampuan?
Target dalam ramadan biasanya merupakan niat baik. Niat yang baik saja sudah mendapat pahala, apalagi dicetuskan dan dilaksanakan.
Tapi bagaimana kalau berubah jadi riya'?
Mungkin akhirnya kembali pada niat. Jika kita memang berniat untuk melakukan dan meningkatkan amal kebaikan, maka pahala itu yang kita peroleh.
Membaca target para kompasianer di bulan ramadan sangat menginspirasi. Sebagian besar sama dengan target yang ingin saya capai, dan mulai saya lakukan seperti berusaha paling tidak melakukan satu kali khatam.
Sejujurnya, berdasarkan ramadan yang telah terlewati, saya belum pernah mengkhatamkan Alquran lebih dari sekali.
Padahal, mungkin ada yang dalam beberapa hari sudah berhasil mengkhatamkan Alquran, karena hanya itu yang dilakukan setiap waktu di samping tetap berpuasa dan menunaikan shalat seperti biasa.
Lalu, apa target saya selama bulan Ramadan?
Target saya selama Ramadan adalah berusaha melakukan amalan-amalan baik dan bermanfaat yang tetap bisa saya lakukan secara rutin meski bulan ramadan telah berlalu.
Amalan-amalan baik apa yang biasa dilakukan selama bulan Ramadan?
1. Puasa wajib.
Kita diwajibkan puasa seperti yang tertulis dalam Surat Al Baqarah ayat 183 :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Saat ramadan kita diwajibkan berpuasa sebulan penuh. Meski bagi wanita, tentunya ada saat mereka dilarang berpuasa, tapi tetap bisa membayarnya dengan meng qadha' di luar bulan ramadan.
Amalan puasa tetap bisa dilakukan di luar bulan ramadan dengan melakukan puasa sunah, seperti puasa Senin - Kamis, atau puasa 3 hari sebulan saat bulan putih atau ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14 dan 15 bulan hijriah.
2. Shalat tarawih.
Shalat sunah tarawih ini hanya dikerjakan pada bulan ramadan secara berjamaah.
Shalat tarawih yang dikerjakan secara berjamaah pahalanya sangat besar, meski bisa dikerjakan sendiri.
Hadist tentang shalat tarawih, salah satunya adalah:
"Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh." (HR. Abu Daud dan Turmudzi).
Tetapi kita bisa tetap melakukan shalat malam atau qiyamul la'il di hari biasa, di luar bulan ramadan.
3. Tadarus Al-Qur'an
Biasanya, selepas melaksanakan shalat tarawih, kita biasa bersama -sama melakukan tadarus Alquran. Meski kita juga bisa membaca Alquran sendirian. Tergantung kondisi dan kemampuan kita.
Amalan ini juga bisa kita lakukan saat menunggu waktu antara Maghrib dan isya ', selepas ashar, atau usai menunaikan shalat subuh di luar bulan ramadan.
4. Berbagi takjil atau makanan berbuka.
Saat semua menunaikan ibadah puasa, berbagi takjil atau makanan berbuka mudah dilakukan. Tapi di luar bulan ramadan, mungkin sangat jarang orang melakukan puasa.
Di luar bulan ramadan, kita tetap bisa berbagi makanan sebagai kebiasaan meski pahalanya mungkin tidak dihitung sebesar saat bulan ramadan berlangsung.
Tapi membiasakan berbuat baik itu akan melatih kita tetap terjaga menjalankan perintah Nya.
5. Berbagi Zakat
Saat di akhir ramadan, biasanya kita membayar zakat fitrah, dan zakat mal untuk yang hartanya telah mencapai nisab.
Zakat fitrah berupa makanan pokok atau di Indonesia yang dipergunakan adalah beras. Beratnya 2,5 kilogram. Tapi ada yang menggunakan standar 3 kg. Sebaiknya menyesuaikan di tempat pembayaran zakat dilakukan.
Di luar bulan ramadan, kita tetap bisa berbagi beras dengan mengirimkan ke panti asuhan, atau orang-orang yang membutuhkan.
6. Berbagi Sedekah uang
Berbagi Sedekah uang di bulan ramadan pahala nya dilipat gandakan. Tapi membiasakannya di luar bulan ramadan tentunya jauh lebih baik
Berbagi Sedekah bisa dilakukan dari orang-orang terdekat yang membutuhkan. Kenapa bersedekah dengan orang terdekat lebih utama?
Hal ini karena kita lebih paham apa yang dibutuhkan dan siapa yang membutuhkan, jadi tepat sasaran.
Bersedekah pada orang tak dikenal tidak dilarang. Tapi bisa jadi sedekah yang kita berikan tidak tepat sasaran.
Di samping amalan-amalan baik yang bisa kita targetkan untuk tetap menjadi kebiasaan meski di luar bulan ramadan, kita juga bisa menargetkan peningkatan kualitas diri dengan banyak hal, di antaranya :
- Lebih banyak datang di majelis ilmu untuk belajar ilmu agama sebagai pegangan hidup.
- Banyak membaca buku-buku keagamaan maupun kajian agama di internet yang valid dan bonafid.
- Lebih banyak melakukan pengendalian diri dengan lebih banyak bersabar, dan bersikap ramah pada orang lain.
- Ikhlas menjalani hidup dan berbuat baik pada sesama.
Apa target yang ingin para pembaca dan kompasianer capai selama Ramadan?
Semoga bisa tercapai dan membawa berkah, ya.
Selamat menunaikan ibadah puasa ramadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H