Waktu telah berlalu, setengah abad ramadan.
Entah pelan entah cepat, tak terasa setengah abad.
Setiap masa berkelebat, bercerita di suatu saat
Suatu waktu yang telah lewat.
Ramadan dan waktuku beriringan.
Merambat seirama dalam perjalanan.
Ramadan dalam setengah abad telah kuarungi
Penuh manis getir perjalanan ruhani.
Seakan diri ini tak percaya. Perjalanan telah mendekati senja.
Merangkak pelan atau berlari kencang tak kurasa.
Hanya rasa syukur yang mampu kuraba.
Memeluk usia dalam dinamika masa, asa dan raga.
Syukur, hatur dan sahur.
Setengah abad melambai senyum saat berbuka.
Sudah kenyang raga dan rasa, menikmati setengah abad ramadan.
Syukurku dan lantunan dzikir untukMu ya Rohman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H