Penetapan hari komedi, pentingkah? Apakah humor pemilu bisa mendinginkan suasana dan mendamaikan pemilu?
Seorang Juru kampanye partai sedang berorasi:
"Dalam kampanye dan pemilu yang akan datang, kita tidak boleh menjelekkan-jelekkan atau menyinggung partai lain. Apalagi sampai mencoblosnya!"
(Humor pemilu, Anonim)
Pemilu telah berlalu. Tapi sepertinya masyarakat sudah semakin Cerdas dan tidak terlalu serius berbenturan saat berbeda pilihan.
Terkadang humor-humor segar banyak dilontarkan. Pemilu kali ini lebih ramah dan santai.
Bahkan saya sempat mendengar obrolan di sebuah warung rujak petis saat pemilu tanggal 14 Februari yang telah lalu.
"Kamu pilih siapa?"
"Dialah, pemimpin sejati!" Jawab yang satu menyebutkan pilihannya dengan banggaÂ
"Kalau di sini banyak yang pilih Dia(menyebutkan salah satu Paslon), soalnya kasihan, sudah berkali-kali mencalonkan diri nggak jadi-jadi!"
"Aku juga," jawab yang lain tak kalah santai.
"Kalau Calegnya?"
"Aku pilih sing ayu. Langsung tak coblos. Nyusss....! Hahaha..