Kembali peserta diberangkatkan satu persatu berbekal perlengkapan serta bekal di punggung. Berjalan dalam gelapnya malam untuk mencapai puncak Cumbri dengan tanjakan yang cukup terjal menjelang puncak.
Ada nyala lilin di setiap pos yang menjadi pedoman peserta untuk menghampiri. Setiap pos ada kakak panitia yang menjaga, meski tidak kelihatan entah di mana posisinya.
Di setiap pos, peserta harus mengucapkan salam dan menyebutkan identitas diri.
"Salam rimba!"
"Saya Ainy, umur 16 tahun. Sru (grup) Semeru. Siap menerima materi!"
Jika ada materi yang akan diberikan, kakak panitia akan langsung mengeluarkan suara untuk memberi materi kepecinta alaman.Â
Jika tidak ada respon, peserta bisa melanjutkan ke pos berikutnya.
Tapi jika ada pemberian materi, peserta harus mengikuti terlebih dahulu.
Setelah selesai pemberian materi, peserta bisa melanjutkan ke pos berikutnya.
Pada acara kali ini, panitia masih berbaik hati menambah petunjuk dengan lampu senter. Tapi pada Inagurasi jaman Kiwari, eh...cahaya pyur hanya dari nyala lilin.