Innalilahi wa innailaihi rojiuun..
Belakangan banyak kabar petugas KPPS meninggal. Mereka adalah para pahlawan demokrasi yang bertumbangan dan gugur saat menjalankan kan tugasnya, pada reportase pemilu 2024.
Kabar duka yang masih mewarnai pemilu ini semoga segera dievaluasi dan cepat mendapat penyelesaian yang tepat, sehingga bisa membantu keluarga para pahlawan demokrasi, atau petugas KPPS meninggal.
Sudah sewajarnya jika para petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu dijamin dan diasuransikan saat menjalankan tugasnya, termasuk petugas KPPS meninggal.
Mereka yang gugur saat menjalankan tugas pelaksanaan pemilu, ternyata sangat beresiko menemui kematian karena berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Sebenarnya, seleksi para petugas yang melakukan penyelenggaraan pemilu sudah diseleksi secara kesehatan maupun usia untuk mencegah hal-hal fatal.
Tapi pada pelaksanaan nya,masih saja ada korban yang jatuh saat melakukan penyelenggaraan pemilu, khususnya pada pemilu 14/2/2024 yang baru lalu. Banyak reportase pemilu 2024 yang mengabarkan petugas KPPS meninggal.
Seperti diberitakan oleh Medhioen_ae, pada siang 14/2 saat akan dilakukan proses  penghitungan suara, di TPS 06, Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, ada petugas linmas yang tiba-tiba ambruk dan pingsan.
Anggota linmas tersebut diketahui bernama Sugiono(60) yang beralamat dijalan Apotik hidup Kota Madiun.
Saat itu korban langsung dilarikan ke RSUD Sogaten Madiun, tapi sampai di lokasi beliau sudah meninggal.
Sampai sekarang belum diketahui penyebab beliau meninggal dan riwayat penyakit apa yang dideritanya.
Untuk meringankan beban keluarga korban, mengingat korban adalah tulang punggung keluarga, Walikota Madiun, Bapak Maidi yang datang ke rumah duka untuk berbela sungkawa, , secara simbolis menyerahkan asuransi JKK-JKM sebesar 271 juta rupiah kepada keluarga korban alm.Sugiono.
Masing-masing Masing asuransi JKK-JKM sebesar 127.130.368 ribu rupiah, dan beasiswa untuk 2 orang anak sebesar 144 juta rupiah.
Dikutip dari Madiuntoday.id:Â
Seluruh satlinmas, KPPS, dan seluruh petugas yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu 2024 memang telah tercover BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan.Â
BPJS ketenagakerjaan yang diikuti meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Menurut Walikota Madiun, Bapak Dr. Maidi, "Hari ini Madiun berduka atas meninggalnya salah satu petugas pelaksanaan pemilu yang bertugas sebagai satlinmas. Tapi Alhamdulillah, semua satlinmas telah diikutsertakan pada program BPJS kesehatan, asuransi kecelakaan kerja, maupun kematian."
Pak Walkot juga menyatakan, sebenarnya semua tenaga kesehatan telah siap siaga termasuk ambulan juga sudah disediakan.
"Semua yang merasa sakit dan tidak enak badan harus segera lapor agar bisa segera dilakukan tindakan preventif."
Bahkan warga Kota Madiun yang melakukan kegiatan sehari-hari juga sudah diasuransikan.
Sementara Bapak Sugiono, satlinmas yang meninggal saat pelaksanaan pemilu 2024(14/2) sebelumnya tidak pernah mengeluh apa-apa.Â
Bahkan sudah sejak Selasa malam(13/2), beliau sudah ikut bertugas menjaga dan membersihkan TPS.
Dan Rabu paginya (14)2) ikut mengambil logistik pemilu 2024 dari kelurahan ke TPS.
Tapi siangnya, usai makan siang dan siap dilakukan proses penghitungan suara, beliau tiba-tiba ambruk dan pingsan.Â
Setelah dilarikan ke RS Sogaten dan dicek setelah sampai di RS, ternyata beliau sudah meninggal.
Bagaimana dengan kondisi pemilu di tempat anda?
Semoga semua yang bertugas sehat dan selamat, lancar melaksanakan tugasnya menjalankan pelaksanaan pemilu, ya...
Sumber referensi:Â
https://lenteratoday.com/anggota-linmas-kota-madiun-meningal-dunia-saat-akan-hitung-hasil-pemilu/
https://www.instagram.com/p/C3VBX6XP176/?igsh=MWNybzZpODVmN3ps
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI