Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Petugas Satlinmas di Madiun yang Meninggal Mendapat Santunan dan JKK-JKM 271 Juta

19 Februari 2024   11:40 Diperbarui: 19 Februari 2024   16:19 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Walikota Madiun,Dr. Maidi menyerahkan santunan secara simbolis kepada keluarga petugas Satlinmas yang meninggal (foto : madiuntoday.id)

Untuk meringankan beban keluarga korban, mengingat korban adalah tulang punggung keluarga, Walikota Madiun, Bapak Maidi yang datang ke rumah duka untuk berbela sungkawa, , secara simbolis menyerahkan asuransi JKK-JKM sebesar 271 juta rupiah kepada keluarga korban alm.Sugiono.

Masing-masing Masing asuransi JKK-JKM sebesar 127.130.368 ribu rupiah, dan beasiswa untuk 2 orang anak sebesar 144 juta rupiah.

Dikutip dari Madiuntoday.id: 

Seluruh satlinmas, KPPS, dan seluruh petugas yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu 2024 memang telah tercover BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan. 

BPJS ketenagakerjaan yang diikuti meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Menurut Walikota Madiun, Bapak Dr. Maidi, "Hari ini Madiun berduka atas meninggalnya salah satu petugas pelaksanaan pemilu yang bertugas sebagai satlinmas. Tapi Alhamdulillah, semua satlinmas telah diikutsertakan pada program BPJS kesehatan, asuransi kecelakaan kerja, maupun kematian."

Pak Walkot juga menyatakan, sebenarnya semua tenaga kesehatan telah siap siaga termasuk ambulan juga sudah disediakan.

"Semua yang merasa sakit dan tidak enak badan harus segera lapor agar bisa segera dilakukan tindakan preventif."

Bahkan warga Kota Madiun yang melakukan kegiatan sehari-hari juga sudah diasuransikan.

Sementara Bapak Sugiono, satlinmas yang meninggal saat pelaksanaan pemilu 2024(14/2) sebelumnya tidak pernah mengeluh apa-apa. 

Bahkan sudah sejak Selasa malam(13/2), beliau sudah ikut bertugas menjaga dan membersihkan TPS.

Dan Rabu paginya (14)2) ikut mengambil logistik pemilu 2024 dari kelurahan ke TPS.

Tapi siangnya, usai makan siang dan siap dilakukan proses penghitungan suara, beliau tiba-tiba ambruk dan pingsan. 

Setelah dilarikan ke RS Sogaten dan dicek setelah sampai di RS, ternyata beliau sudah meninggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun