Menikmati Sop Ayam Klaten dengan Mindful Eating di Restoran Pinggir Kali, saat gerimis manis menyapa siang.
Apa yang bisa dibayangkan?
Sop ayam Klaten. Aku sudah sering mendengar atau membaca menu ini, tapi belum pernah sekalipun mencobanya. Kudet banget, ya?
Mungkin itu yang pertama terbayang saat membicarakan sop. Kuliner berkuah ini memang menyegarkan, cocok disantap saat cuaca panas atau dingin.
Seperti kondisi yang aku alami saat terpaku sendiri di restoran watu lesung. Restoran yang berlokasi di pinggir kali ini menyumbang vibe tersendiri.
Suasananya nyaman dan menenangkan.
Berbagai menu ditawarkan di sini. Awalnya Aku berniat memesan gurami saus Singapore, sebab tidak ada menu lain selain aneka Masakan gurami.Â
Tapi ternyata aku salah, masih ada 1 lembar menu yang terlewat. Jadilah aku ganti menu. Sebab guraminya berukuran sekitar 1 kg. Rasanya terlalu besar untuk kunikmati sendiri.
Awalnya aku ingin memilih appetizer yang gurih pastinya sebagai hidangan pembuka.
Tapi tidak ada, jadinya aku malah pilih es krim stroberi. Ada vanilla juga sebenarnya. Es krim adalah kesukaanku, dan jujur, harganya yang cuma 5 ribu 1 porsi tentunya membuatku penasaran.Â