Tanggal 14 Februari adalah perhelatan besar bangsa Indonesia untuk memilih para wakil dan capres cawapres nya.
Disinyalir, pemilih golput pada setiap pemilu masih mewarnai perhelatan pemilu setiap 5 tahun sekali.
Suasana di TPS 1 dusun Mbuluh, Krandegan, Kebonsari cukup ramai dan antri,karena pencoblosan memakan waktu cukup lama. Aku datang sekitar pukul 09.00 dan mendapat nomor urut 100.
Ada yang datang belakangan, didahulukan. Mungkin juknisnya begitu karena lansia, atau kolusipun masih terjadi saat pelaksanaan pemilu, saya kurang tahu.
Sudah hampir satu jam, saya masih harus menunggu. Berbeda dengan pemilu 5 tahun yang lalu, pencoblosan cepat dan lancar.
Entah karena yang harus dicoblos banyak, atau karena kerja panitia yang lamban. Kurang jelas.
Daripada menunggu begitu lama, saya memilih pergi dulu, semoga nanti siang masih ada waktu.
Lagian ini ada topil reportase pemilu 2024. Kalau terlalu lama menunggu, bisa kehilangan banyak momen penting. Sayang kan?
Saya menuju ke arah Dolopo. Di sini ada pembagian sekotak roti gratis bagi pemilih yang telah mencoblos, dan jarinya sudah terkena tinta pemilu 2024.
Selain itu semua pengantri harus membawa KTP sebagai identitas diri.
"KTPku tertinggal," kata salah satu ibu-ibu yang menghentikan  motornya di sekitar outlet roti.
"Harus pakai KTP, kalau nggak pakai KTP nggak boleh!"
"Ya sudah, pulang saja!"
Saya lihat antrian masih membludak. Saya tidak ikut antri, karena saya belum mencoblos.
Saya langsung masuk dan mendekati karyawan toko roti yang sedang melayani antrian.
"Mbak, ini sudah sampai di antrian beberapa?"
Tanya sayaÂ
"Tadi pagi, 300 kotak sudah habis Bu. Ini mulai antri lagi, kuotanya masih ada 200.
Rencananya yang dibagikan 500 kotak.
"O, ya sudah. Terima kasih, Mbak.!"
Antrian masih panjang, dan pengantri masih terus berdatangan.
Menurut anda, apakah pembagian roti gratis ini masih akan mencukupi?
Terlepas dari kebagian roti atau tidak, yang penting semua warga negara telah melaksanakan haknya, memberikan hak pilih pada pemimpin dan para wakilnya pada pemilu 2024 ini.
Jam 11.33 saya melihat situasi terakhir di gembong gamon Dolopo.
Ternyata masih ada antrian.
Saya langsung ikut antri.
"Habis,Bu!" Itu batasnya depan panjenengan!" Katanya.
"Hahaha....ya sudah, gpp. Saya cuma mau melihat kondisi terakhir, kok!"
"O, iya. Buat yang tidak kebagian, biar nggak penasaran dan bertanya -tanya, saya bantu tanyakan ke karyawan yang bertugas,ya!"
Jadi, menurut karyawannya, pembagian 1500 kotak itu tidak untuk Dolopo saja, tapi dibagi 3 tempat, yaitu Caruban, Dolopo dan Ponorogo.
Masing-masing:
-Dolopo : 500 kotak roti mini.
-Ponorogo : 100 Kotak roti mini, dan sisanyanya, berarti 900 kotak roti mini dibagikan diÂ
-caruban.
So, say no to golput, kecuali terpaksa. Hehehe...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H