Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menunggu Hujan di Restoran Watu Lesung

13 Februari 2024   11:56 Diperbarui: 14 Februari 2024   15:18 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lampu-lampu yang dinyalakan memberi suasana romantis dan syahdu di restoran watu lesung (dokpri)

Mendung menggelayut, semendung hatiku di siang yang sendu. Eh ..

Entah kenapa tiba-tiba langit gelap, padahal baru saja cuaca begitu cerah. Sudah waktu dhuhur, dan aku masih berpacu bersama motorku.

Waktunya istirahat, dan menunaikan shalat. Tapi sepertinya bisa dirapel, istirahat, shalat dan makan siang.

Motorku melaju menuju desa Kresek. Kukebut laju motorku, seperti nya air mata langit hampir menetes. Aku harus cepat, sementara aku belum memutuskan ingin singgah di mana.

Sepanjang jalan Dungus-kresek banyak restoran yang bisa dikunjungi. Salah satu pesona di desa Kresek adalah keindahan alamnya yang terjaga melalui wisata berkelanjutan.

Sawah-sawah dibiarkan alami sebagai daya tarik restoran. Penduduk sekitar dirangkul untuk membantu pertumbuhan restoran sekaligus meningkatkan perekonomian.

Restoran watu lesung(dokpri)
Restoran watu lesung(dokpri)

Aku nyaris berhenti di Caping gunung, tapi aku terlanjur ngebut, laju motor susah berhenti, akhirnya aku memutuskan menuju restoran watu lesung saja.

Restoran yang satu ini belum pernah Aku kunjungi. Biasanya kalau tidak caping gunung ya pondok catur. Sesekali ke lembah Wilis, restoran singo langit, atau ikan bakar Jan enak e.

Dari luar terlihat sempit, ternyata di dalam cukup luas. Masuk ke restoran ini langsung disambut patung Semar yang mempersilakan dengan jempolnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun