Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Tetirah dalam Keheningan Wisata Nongko Ijo Madiun yang Ramah Santun

2 Februari 2024   11:30 Diperbarui: 3 Februari 2024   15:49 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Titin, salah satu pemilik lapak kuliner yang menunya cukup lengkap di wisata hutan pinus Nongko Ijo (dokpri)

"Penghijauan, Pak. Menanam pohon aren dan Pucung di lokasi jalan baru!"

"Oh, begitu. Terima kasih Pak!" Kami turun dulu!" Kata Ayah.

"Monggo,Pak! Silakan!"

Warga sekitar menyambut dengan ramah santun. 

Kami menuruni tangga yang basah sedikit berlumpur. Harus hati-hati, kalau tidak ingin terpeleset.

Sesekali berpapasan dengan warga yang baru selesai kerja bakti. Kami saling menyapa.

Ada juga yang mengajak bersalaman dan sedikit mengobrol. Ternyata ada yang mengenal orang yang sama, temannya Ayah.

Bertemu Pak Bandi, saudaranya teman Ayah (dokpri)
Bertemu Pak Bandi, saudaranya teman Ayah (dokpri)

Setelah ngobrol sejenak, Aku dan ayah melanjutkan perjalanan menjelajah hutan pinus Nongko Ijo.

Hutan milik  perhutani ini cukup luas. Suasananya lengang meski hari minggu. Mungkin karena kami datang masih cukup pagi.

Suasana hutan pinus Nongko Ijo.Yuk Tetirah dalam Keheningan Wisata Nongko Ijo Madiun yang Ramah Santun(dokpri)
Suasana hutan pinus Nongko Ijo.Yuk Tetirah dalam Keheningan Wisata Nongko Ijo Madiun yang Ramah Santun(dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun