Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cerita di Balik Kopi Gula Aren dan Sate Kelinci, Pangan Lokal yang Halal

30 Januari 2024   12:12 Diperbarui: 30 Januari 2024   12:15 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yang bulatan besar melebar gula aren. Yang bulatan lebih kecil gula kelapa (dokpri)

Kopi gula aren dan sate kelinci terhidang di depan kami berdua. 

Dua lansia yang suka mengembara.

 Melanjutkan hidup dalam langkah merdeka.

 Jajah desa milang Kori mengakrabi semesta.

Loh...kok malah berpuisi?

Kopi gula aren dan sate kelinci, bisa jadi adalah pangan lokal yang tidak bisa ditemui di sembarang tempat.

Dulu, sate kelinci mudah ditemukan di telaga sarangan. Tapi terakhir ke sana hampir tidak ada penjual sate kelinci yang bisa ditemui.

Suasana di salah satu tempat wisata ini memang syahdu membiru. Halah..

Sebuah tempat wisata yang sedikit terbengkalai sepertinya, tapi justru di situ keasrian dan suasana alamnya masih terjaga.

Burung dara beterbangan dan suara burung liar mengumandangkan orkestra unik dan menarik. 

Bahkan suara garengpung, sejenis serangga memecah kesunyian yang begitu damai.

Berdua kami menjelajah, sementara ayah asyik tiduran berayun-ayun di atas Hammock yang terpasang di antara batang-batang pinus.

Berayun-ayun di Hammock yang ditambatkan di batang pinus(dokpri)
Berayun-ayun di Hammock yang ditambatkan di batang pinus(dokpri)

Saat menjelajah lapak-lapak kuliner yang berjajar di sepanjang hutan pinus, mataku menangkap menu yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun