Dulu, menu ini mudah ditemukan di tempat wisata telaga sarangan. Tapi terakhir ke sana, aku cari-cari penjualnya tidak ketemu.
Pernah menemukan di suatu tempat, tapi saat ditanya, katanya kosong. Adanya sate ayam. Kalau tidak, saat menemukan menu sate kelinci, lapaknya sedang tutup.
Nah, sekarang di sini juga tertulis sate kelinci, bisa jadi itu hanya trik untuk menarik pembeli. Tapi enaknya kita tanya dulu, yuk...
"Bu, sate kelincinya ada?"
"Ada,Bu! Mau berapa porsi?"
"Satu saja, Bu. Tombo kepingin mawon,kok!"
Kami tadi memang sudah sarapan soto di dungus. Tapi penasaran saja saat menemukan sate kelinci. Sepiring berdua sepertinya cukup. Malah terasa romantis, hihihi...
"Sini!"Â
Aku melambai ke ayah dan memberi bahasa isyarat untuk mendatangiku. Mau teriak nggak enak, meski di hutan. Nanti dikira Tarzan. Hauwoooooo.....eh!
"Mau sate kelinci?"