Gula aren mirip dengan gula kelapa, tapi rasanya khas. Seperti namanya, gula aren disadap dari pohon aren. Biasanya disebut juga gula palm. Rasa dan aromanya lebih khas dan wangi dibanding gula kelapa.
 Getah pohon aren namanya nira. Cairan inilah yang nantinya dimasak sampai mendidih dan mengental, kemudian didinginkan untuk membuat gula aren.
"Monggo satenya, Bu, Pak!" Bu Titin menyerahkan piring berisi sate yang disajikan bersama Lontong.
"Nggih,Bu. Maturnuwun!" Jawab aku dan ayah bersamaan.
Sate kelinci ini satu porsi berisi 8 tusuk, dan dibandrol dengan harga 17 ribu rupiah.
Yuk kita cicipi dulu!
Rasanya enak, meski membakarnya sedikit kurang matang dan butuh effort untuk menggigit dan mengunyahnya.
Lumayan, bisa mengobati rasa kepingin yang lama terjeda. Banyak manfaat nya juga, lho!
Daging kelinci rendah kolesterol dan natrium. Itulah sebabnya daging kelinci sangat dianjurkan sebagai makanan untuk pasien penyakit jantung atau kolesterol, lansia, dan mereka yang mempunyai masalah kelebihan berat badan(kesmas.kemkes.go.id)
Apakah daging kelinci halal? Insyaallah halal.Â
Sebagaimana sebuah hadist yang diriwayatkan dari Anas Bin Malik, r.a. yang mengatakan :
"Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a., "Ketika kami berjalan melalui daerah Az-zahran, tiba-tiba kami dikejutkan oleh seekor kelinci. Lalu, kami mengejar dan berhasil menangkapnya.
Aku pun membawanya kepada Abu Talhah, untuk disembelih. Beliau mengirimkan kaki dan kedua pahanya kepada Rasulullah saw. Akupun membawanya kepada Rasulullah saw dan Baginda menerimanya." (HR Bukhari dan Muslim)
O,iya. Ingin menyusul ke sini? Kukasih tahu tempatnya, ya. Sate kelinci ini bisa dinikmati di tempat wisata nangka ijo yang berlokasi di desa kare, kecamatan kare, kabupaten Madiun.